Mahasiswa Unsiq Wonosobo Dikenakan Wajib Mondok Selama Setahun
Ahad, 22 November 2020 | 20:00 WIB

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsiq Wonosobo Syamsul Munir Amin (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo mewajibkan kepada mahasiswa semester pertama dan kedua untuk tinggal dan mengikuti seluruh program kegiatan yang diterapkan di pondok pesantren yang berada di sekitar kampus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsiq Wonosobo Syamsul Munir Amin mengatakan, diberlakukannya kebijakan itu agar pada diri setiap mahasiswa tertanam semangat kemandirian dan lebih mengenal serta memahami ilmu-ilmu agama yang diajarkan oleh para kiai pesantren.
"Unsiq adalah perguruan tinggi berbasis pesantren dan Al-Qur'an, karena itu spirit santri dalam mencari ilmu juga harus tertanam pada jiwa para mahasiswanya," kata Syamsul Munir kepada NU Online Jateng di Semarang, Ahad (22/11).
Menurutnya, kebijakan ini merupakan salah ikhtiar untuk melestarikan nilai-nilai kepesantrenan kepada generasi penerus sekaligus mewujudkan salah satu amanat pendiri yakni KH Muntaha Al-Hafidz yang menginginkan agar semangat santri tetap melekat pada diri insan kampus.
"Untuk mendukung program ini, Unsiq menjalin kerja sama dengan 22 pesantren yang ada di sekitar kampus I yang berloksi di Jl KH Hasyim Asy'ari Kalibeber Mojotengah, Wonosobo dan kampus II yang berlokasi di Jl. KH Abdurrahman Wahid Krasak, Mojotengah, Wonosobo, termasuk pesantren Al-Asy'ariyah Kalibeber," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan demikian seluruh mahasiswa Unsiq minimal selama dua semester pernah merasakan mondok di bawah asuhan kiai-kiai NU. Harapannya selama menjalani kuliah seluruh mahasiswa tetap berada di pondok.
"Namun karena keterbatasan daya tampung pesantren-pesantren yang ada hanya diwajibkan dua semester saja yakni pada tahun pertama kuliah," terangnya.
Dikatakan, saat ini Unsiq memiliki 8 Fakultas dan 28 Program studi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 9 ribu lebih. Di tengah pandemi pada tahun akademi 2020/2021 jumlah mahasiswa baru yang diterima sebanyak 2.300.
"Alhamdulillah di masa pandemi Covid-19 animo masyarakat untuk kuliah di Unsiq tetap tinggi, jumlah mahasiswa yang mendaftar dan diterima pada tahun akademi 2020/2021 tidak mengalami penurunan," tuturnya.
Wakil Ketua PW Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Tengah Prof Mudzakir Ali merespons positif atas capaian Unsiq dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
"Capaian itu sangat bagus sekali, namun demikian Unsiq tetap harus bekerja keras agar ke depan dapat lebih ditingkatkan prestasinya, mengingat tantangan PTNU pasti semakin berat," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
Terkini
Lihat Semua