• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Regional

Gelar Pertemuan dengan Nadzir, Ini Tekad Badan Wakaf Pekalongan

Gelar Pertemuan dengan Nadzir, Ini Tekad Badan Wakaf Pekalongan
Ketua BWI Perwakilan Pekalongan KH Ahmad tubagus Surur (3 dari kanan)
Ketua BWI Perwakilan Pekalongan KH Ahmad tubagus Surur (3 dari kanan)

Pekalongan, NU Online Jateng
Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Pekalongan menggelar pertemuan dengan nadzir wakaf se-Kota Pekalongan. BWI berkomitmen mencetak para nadzir yang terampil, salah satunya melalui fasilitasi pelatihan nadzir terampil, Rabu (11/10/2023). 


Ketua BWI Perwakilan Kota Pekalongan, KH Ahmad Tubagus Surur mengatakan, kegiatan pelatihan nadzir terampil ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan sosialisasi terkait tanah wakaf dan tugas dan fungsi (tupoksi) seorang nadzir supaya mereka bisa lebih terampil ke depannya. 


"Dalam pelatihan ini diikuti oleh 90 nadzir se-Kota Pekalongan baik secara pribadi maupun lembaga. Nadzir yang kami undang adalah mereka yang sudah mengikuti pelatihan dan sudah mendaftar serta siap mengembangkan aset-aset wakaf," ujarnya. 


Dalam siaran pers yang diterima NU Online Jateng, Senin (23/10/2023) Kiai Tubagus yang juga aktivis NU Kota Pekalongan berharap, melalui pelatihan nadzir mereka bisa saling transfer ilmu supaya bisa menjadi nadzir yang lebih terampil.


"Utamanya bisa bangkit mengembangkan aset-aset benda wakaf dan menyejahterakan masyarakat khususnya umat muslim di lingkungannya masing-masing maupun secara meluas," terangnya.
 


Kegiatan dibuka oleh Wakil Wali Kota Pekalongan H Salahudin di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan dijelaskan bahwa nadzir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. 


"Saya mengapresiasi atas langkah BWI Kota Pekalongan yang telah memberikan bekal pelatihan kepada para nadzir di Kota Pekalongan. Hal ini penting dilakukan agar dalam pengelolaan aset-aset wakaf yang diamanatkan kepada mereka lebih maksimal," ucapnya.


Wawalkot juga mengucapkan terima kasih kepada para nadzir di Kota Pekalongan yang telah bersedia menerima amanat dari orang yang telah mewakafkan tanah atau asetnya kepada mereka. 


"Wakaf memang harus ada yang mengelola dengan baik, yaitu lewat nadzir. saya mengajak masyarakat yang memiliki aset banyak dan kemampuan ekonomi yang bagus yang untuk memperbanyak wakaf, mengingat kebutuhan masyarakat saat ini semakin kompleks terutama digunakan untuk lahan-lahan pemakaman, masjid, mushala, lembaga pendidikan, dan sebagainya," pungkasnya. (*)


Regional Terbaru