• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

Gelar Apel Harlah, PCNU Kota Pekalongan Minta Pengurus Kerja Lebih Keras Lagi

Gelar Apel Harlah, PCNU Kota Pekalongan Minta Pengurus Kerja Lebih Keras Lagi
Apel Harlah ke-99 NU yang dihelat PCNU Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Apel Harlah ke-99 NU yang dihelat PCNU Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom menegaskan, momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 versi hijriah harus disikapi dengan kerja keras dan kerja cerdas seluruh jajaran pengurus NU, lembaga, dan badan otonom NU di semua tingkatan.


"Harus kita sadari bahwa khidmah kita di NU masih jauh yang diharapkan. Oleh karena itu, kesempatan di Harlah ke-99 ini saatnya kita memperbaiki diri dalam berkhidmah baik untuk jamiyah maupun jamaah," tegasnya.


Hal itu disampaikan Ketua PCNU Kota Pekalongan saat menggelar apel Harlah ke-99 NU di Halaman Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya 2, Kota Pekalongan, Kamis (17/2) pagi bertepatan 15 Rajab 1443 Hijriyah.


Dikatakan, jika NU dipahami secara menyeluruh, maka tidak akan mungkin pengurus atau warga NU bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi. "NU harus dipahami dalam dua sisi yakni NU sebagai paham keagamaan dan sebagai jamiyah yang menyangga paham keagamaan harus kuat dan kokoh," ucapnya.


Menurutnya, NU harus harus berdiri di atas landasan yang kokoh dan kuat. Di mana landasan itu bernama Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam usia yang ke-99 tahun, di saat pengurus mendapat amanat dari para pendahulu, pengurus harus pandai dan cerdas dalam memahami situasi dan kondisi.


"Saat ini di akhir zaman, kita berada dalam situasi yang penuh dengan fitnah, susah membedakan yang haq dengan yang batil, susah pula membedakan antara yang mungkar dengan yang ma'ruf, dan susah pula membedakan antara yang benar dengan yang salah," ungkapnya.




Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom pimpin apel Harlah ke-99 NU (Foto: M Ngisom Al-Barony)


Dalam hal menjalankan strategi lanjutnya, kita boleh mengambil jalan yang tidak hitam putih, akan tetapi secara prinsip harus dalam posisi dan jalur yang putih. Pengurus NU dalam menjalankan amanah harus cerdas, mental harus kuat, dan pikiran harus jernih.


"Pekalongan sebagai barometer NU di Jawa Tengah, harus bisa bisa menjadi contoh dalam menyelesaikan setiap masalah. maka kita harus siap tampil menyelesaikan setiap masalah," pungkasnya.


Ketua Panitia Harlah NU Kota Pekalongan Abdul Adhim kepada NU Online Jateng menjelaskan, kegiatan peringatan Harlah NU disiapkan beberapa agenda sebagian sudah dilaksanakan yakni istighotsah dan refleksi, upgrading pengurus NU, dan apel Harlah NU.


"Beberapa agenda yang akan dilaksanakan ziarah ke muassis dan tokoh NU di Kota Pekalongan pada Jumat (18/2) siang dan puncak Harlah pada Sabtu (19/2) malam," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru