Pekalongan, NU Online Jateng
Pesatnya kemajuan teknologi informasi, khususnya di dunia maya menuntut organisasi kepemudaan NU untuk lebih peka, kreatif, dan inovatif dalam menyajikan konten-konten yang ramah dengan tetap berpedoman pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Untuk meningkatkan kapasitas, Bidang Informasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Kajian Strategis Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan menggelar Kopi Darat (Kopdar) di Gedung Ansor Kabupaten Pekalongan, Jetak Kidul, Wonopringgo, Sabtu (12/2).
Ketua Iptek PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan Muhammad Munir menegaskan, berdakwah di media sosial adalah suatu keniscayaan. "Hal ini sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut. Beliau pernah mengatakan bahwa kader Ansor dan Banser harus aktif melawan radikalisme di dunia maya," ucapnya.
Terlebih lanjutnya, kader-kader yang hadir dalam kopdar ini adalah pengurus iptek dan media se-Kabupaten Pekalongan.
"Instruksi dari Ketum Ansor inilah yang akan kita jadikan pegangan untuk senantiasa aktif menebar kebaikan di medsos dan berjihad di medsos melawan radikalisme dan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan akidah kita aswaja an-nahdliyah," tegasnya.
Dirinya berharap agar kopdar yang diselenggarakan ini mampu mengorganisir media Ansor yang ada agar bergerak bersama dan satu komando, tidak tercerai berai berjalan sendiri-sendiri.
Kepada NU Online Jateng, Sekretaris Iptek PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan Khoirul Khal mengatakan, kopdar perdana dihadiri oleh pengurus dan pengelola Media Ansor se-Kabupaten Pekalongan.
"Kopdar ini adalah yang perdana dalam rangka merapatkan barisan dan sekaligus konsolidasi untuk membangun konten-konten kreatif dan inovatif. Ada 39 orang perwakilan media Ansor di masing-masing pimpinan anak cabang," ujarnya.
Disampaikan, dari 19 PAC GP Ansor di Kabupaten Pekalongan, sejumlah 15 PAC mengirimkan masing-masing 2 orang pengurus. 15 PAC bisa hadir dan siap satu komando memajukan Media Ansor di Kabupaten Pekalongan.
"Di antara 4 PAC yang berhalangan hadir adalah Talun, Kajen, Petungkriono, dan Kandangserang," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
