Festival Mahbub Djunaidi, Ruang Refleksi Pemikiran Sang Pendiri PMII
Selasa, 22 April 2025 | 15:00 WIB
Sukoharjo, NU Online Jateng
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ali Ahmad Baktsir, Komisariat Raden Mas Said Cabang Sukoharjo menyelenggarakan Mahbub Djunaidi Festival V dengan tema “Tinta Anak Desa untuk Merajut Asa.” Kegiatan ini merupakan bentuk refleksi terhadap pemikiran dan perjuangan Mahbub Djunaidi, tokoh penting dalam sejarah PMII sekaligus Ketua Umum pertama organisasi tersebut.
Festival ini digelar bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) PMII ke-65 dan berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu-Ahad (19–20/04/2025), di dua lokasi berbeda: Koat Coffee dan GebyokDay Coffee, Kartasura.
Ketua PMII Rayon Ali Ahmad Baktsir, Yuga Bayu Prabowo, menyampaikan bahwa Mahbub Djunaidi Festival V diselenggarakan dengan tujuan agar kader PMII dan masyarakat umum dapat mengenal panca pemikiran Mahbub Djunaidi.
"Dalam Mahbub Djunaidi Festival kami berfokus pada produktivitas kader Rayon Ali Ahmad Baktsir yang membuat buku berjudul 'Dibalik Pintu Desa' dan juga film dokumenter tentang Mahbub Djunaidi,” ujarnya.
Hari pertama kegiatan diisi dengan diskusi dan bedah buku yang menghadirkan narasumber seperti Sahabat Milkhan (Komisioner Bawaslu Kabupaten Klaten dan Alumni IVLP FY16), Bandung Mawardi (Penulis dan Pendiri Bilik Literasi), serta Ajie Najmuddin (Penulis dan Pemerhati Sejarah NU).
Salah satu panitia, Fathan Rizki Efendi, menjelaskan bahwa kegiatan dibuka dengan peluncuran buku, penerbit, dan film dokumenter.
“Kemudian pada hari kedua akan ada penampilan-penampilan kesenian seperti teater, puisi, tari, dan lain-lain. Tentu penampilan musik tidak akan ketinggalan. Nantinya, salah satu penampilan akan diisi band milik putra kandung Mahbub Djunaidi, Isfandiari Mahbub Djunaidi,” jelasnya.
Puncak acara pada hari kedua dimeriahkan dengan talkshow yang menghadirkan Isfandiari Mahbub Djunaidi, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU dan putra Mahbub Djunaidi.
“Untuk temen-temen PMII, dibekali karomah dari para kiai kita, mari kita tunjukkan Islam yang benar itu seperti apa dan menjawab tantangan zaman. Mahbub Djunaidi Festival memberikan roh kehidupan berorganisasi sebagai memori ingatan yang hidup. Dengan banyaknya berkolaborasi, hal itu akan membuat kita tumbuh,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Isfandiari Mahbub Djunaidi memberikan kenang-kenangan berupa tulisan tangan yang bertuliskan, “Objektivitas suatu objek ditentukan atas kekayaan subjektif.”
Penulis: Arya Bagus Nur Ajiyanto
Terpopuler
1
LBH Ansor Kendal Bahas Hak dan Kewajiban Banser dalam Diskusi Hukum Bersama Satkoryon Ngampel
2
Bawa Misi Sambung Sanad Hadis Ulama Indonesia-India, Ma’had Aly Tragung Batang Resmi Didirikan
3
Adab dan Akhlak Jadi Pondasi Utama dalam Pendidikan Santri
4
Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Hadir di Klaten
5
Ahmad Zuhdi dan Wali Murid Selesaikan Persoalan secara Kekeluargaan, Uang Denda Ditolak Dikembalikan
6
Ansor Gabus Pati Ziarah ke Magelang, Perkuat Militansi dan Silaturahmi Kader
Terkini
Lihat Semua