Semarang, NU Online Jateng
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang bersiap meningkatkan predikat akreditasinya untuk meraih nilai unggul.
Dekan FEB Unwahas Hasan mengatakan, untuk mewujudkan upaya itu saat ini pihaknya melakukan berbagai persiapan dan pembenahan, di antaranya pemantapan strategi peningkatan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Salah satu upaya yang ditempuh adalah benchmarking ke FEB Universitas Islam Malang (Unisma) yang dilaksanakan akhir bulan Juli lalu," kata Hasan di Semarang, Jumat (4/8/2023).
Disampaikan, dalam kunjungannya ke Unisma FEB Unwahas menyertakan seluruh tim akreditasi yang secara khusus mendalami tips dam strategi FEB Unisma sehingga berhasil meraih predikat akreditasi unggul.
"Langkah FEB selalu menyertai perjalanan Unwahas yang akan genap berusia 23 tahun pada 8 Agustus mendatang, yakni semakin memantapkan komitmen untuk menjadi universitas bertaraf Internasional," ucapnya.
Ditambahkan, upaya mewujudkan akreditasi FEB berpredikat unggul terus dilakukan bersama-sama untuk mempercepat proses akreditasi ke arah yang lebih baik.
FEB Unwahas ujarnya, saat ini memiliki tiga program studi strata satu (S1), meliputi Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Islam. Dalam waktu dekat akan segera dibuka program magister.
Dikatakan, setelah benchmarking ke Malang FEB Unwahas segera bekerja keras agar dapat meraih predikat akreditasi yang unggul. Diharapkan seluruh prodi di bawah FEB dapat mengikuti jejak FEB Unisma dalam mendapatkan akreditasi unggul dan akreditasi internasional.
Dekan FEB Unisma Nur Diana menjelaskan, jika telah memperoleh akreditasi unggul maka akreditasi program studi-program studi perlu ditingkatkan lagi ke akreditasi internasional.
Menurutnya, agar target itu bisa terpenuhi maka upaya yang dilakukan harus dimaksimalkan lagi. Tuntutan ketersediaan dukungan sumberdaya manusia (SDM) yang memadai harus terpenuhi.
"Selain kurikulum berbasis internasional yang sudah disiapkan harus dilengkapi dengan ketersediaan dosen bersertifikasi internasional, tenaga pendidik dan mahasiswa yang memadai juga," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
