Pekalongan, NU Online Jateng
Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Pekalongan menggelar 'Dirasah Ula' di Pesantren Darussalam Nahdlatul Ulama (NU), Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Ahad (13/3).
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan H Muhammad Sholahuddin meminta agar setelah kegiatan pengkaderan para peserta benar-benar serius mengabdikan diri di organisasi dan mampu berkontribusi untuk masyarakat.
“Kalian semua harus bersyukur karena lahir dari keluarga NU, lingkungan NU, belajar juga di pesantren-pesantren NU dan bahkan hari ini bisa berkumpul dan ngangsu kaweruh dengan para pemateri yang notabene adalah ulama-ulama muda NU,” ucapnya.
Menurutnya, keadaan di mana dapat memperoleh kesempatan menimba ilmu di pesantren-pesantren NU yang mu’tabar dan jelas asal usulnya juga patut disyukuri.
“Ini patut kita syukuri dan harus kita tularkan pengalaman ini kepada masyarakat sekitar kita. Jangan sampai para orang tua di sekitar kita yang ingin memondokkan anaknya, keliru dalam memilih pesantren yang tidak jelas asal usulnya sehingga tidak jelas pula sanad keilmuan guru-guru yang mengajar di pesantren tersebut,” tegasnya.
Dirinya berpesan agar setelah selesai mengikuti kegiatan ini, pergerakan kita sebagai seorang kader harus terorganisir dan bergerak bersama dalam menjalankan misi dakwah meneruskan perjuangan para kiai-kiai NU sesuai dengan apa yang telah dipelajari di dirasah ula.
Ketua MDS Rijalul Ansor Kabupaten Pekalongan KH Amin Maizun menjelaskan, kegiatan dirasah ula merupakan yang kedua di Kabupaten Pekalongan setelah sebelumnya diselenggarakan di Kecamatan Kajen akhir tahun kemarin.
“Dirasah Ula adalah jenjang awal kaderisasi di MDS Rijalul Ansor. Tujuannya untuk menguatkan mental dan semangat ustadz dan kiai muda NU, agar lebih siap secara mental dan juga keilmuan. Sehingga mampu mencetak kiai muda NU yang kompeten dan terorganisir dalam menjalankan misi dakwah meneruskan perjuangan ulama-ulama NU,” ujarnya.
Disampaikan, kegiatan dirasah ula diisi oleh pemateri-pemateri dari Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor dan Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jateng. Di antaranya Ketua MDS Rijalul Ansor PW GP Ansor Jawa Tengah KH Muhammad Hanif, juga ada KH Faqih Maskumambang, KHM Sa'dun Daaim, KH Abrori, KH Abdullah Syafiq, KHM. Aji Nugroho, dan KH Aunulloh A’la Al Habib atau yang akrab disapa Gus Aun.
"Selain pemateri-pemateri yang luar biasa tadi, peserta dirasah ula berjumlah 52 peserta juga terbilang luar biasa karena merupakan kader-kader potensial lulusan pesantren yang tentunya secara keilmuaan dan keagamaannya sudah tidak perlu diragukan lagi,” terangnya.
Ia menambahkan, peserta dirasah ula ini terbatas pada anggota yang berdomisili di Koordinator Wilayah (Korwil) IV Kabupaten Pekalongan, meliputi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Buaran, Karangdadap, Kedungwuni, dan Wonopringgo.
"Semoga peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi tunas-tunas harapan NU di masa depan yang mampu secara optimal mensyiarkan dan menjaga akidah Aswaja An-Nahdliyah sebagaimana tema yang diangkat," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
