Pekalongan, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan H Muhammad Sholahuddin menegaskan, betapa beruntungnya kita yang lahir dari keluarga dan lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
“Sahabat sahabat, setelah selesai mengikuti PKD ini ketika panjenengan pulang ke rumah, sungkemlah pada orang tua masing-masing. Ucapkan terima kasih kepada mereka, karena berkat merekalah panjenengan bisa mengikuti PKD ini. Panjenengan harus bersyukur karena dilahirkan dari keluarga dan lingkungan NU yang berpaham ahlussunnah wal jamaah,” ucapnya.
Hal itu disampaikan saat upacara penutupan dan pembaiatan peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Doro di Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) Roudhotul Qur'an, Desa Bligorejo, Ahad (6/3).
Menurutnya, karunia tersebut merupakan suatu yang amat penting dan berharga dan harus dijaga sampai mati, hingga kelak di akhirat dapat dipertemukan dengan pendiri NU, Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari.
“Tanamkan keyakinan di dalam hati kita bahwa NU adalah organisasi dunia dan akhirat. Oleh karena itu, meneruskan perjuangan para ulama dalam membentengi akidah kita dari paham-paham yang bertentangan dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah adalah kewajiban kita bersama, camkan itu sahabat!,” tegasnya.
Ia melanjutkan dengan memberikan apresiasi kepada GP Ansor Kecamatan Doro yang semakin maju dan berkembang. “Pesan saya hanya satu sahabat. Kalian harus bisa mewarnai dan terus memajukan Ansor di Kecamatan Doro ini," ucapnya.
Jika belum bisa lanjutnya, minimal pertahankan keadaan ini, jangan sampai malah merusaknya. Ini adalah tanggung jawab kalian semua, karena ke depan anda lah yang akan menjadi pemimpin, siap tidak siap, kalian harus siap untuk memimpin," ungkapnya.
Kepada NU Online Jateng, Senin (7/3) Ketua panitia M Nova Muttafiq menjelaskan, pentingnya kegiatan PKD ini untuk memperkuat Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor yang ada di Kecamatan Doro. Selain diikuti oleh peserta dari PAC Doro, PKD ini juga diikuti oleh beberapa peserta dari PAC lain seperti Kedungwuni, Sragi, dan Wonokerto.
“PKD ini kita adakan sebagai ikhtiar untuk terus menambah kader GP Ansor Kecamatan Doro. Selain itu, juga untuk mencetak calon-calon pemimpin baru yang akan diproyeksikan menjadi pimpinan di masing-masing ranting, karena kaderisasi tidak boleh berhenti dan mati,” ujarnya.
Disampaikan, PKD diikuti oleh 29 orang merupakan utusan dari 4 PAC di Kabupaten Pekalongan. "Semoga kader-kader baru ini dapat aktif mewarnai ranting dan PAC nya masing-masing, terutama bagi PAC yang belum bisa mendirikan semua ranting yang ada di wilayahnya, PKD ini dapat membantu mengatasi hal tersebut,” pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: Samsul Huda
