• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Akhiri Periode Kepengurusan, PMII Sukoharjo Ziarah Ke Makam Kiai Dian Nafi

Akhiri Periode Kepengurusan, PMII Sukoharjo Ziarah Ke Makam Kiai Dian Nafi
Kegiatan ziarah oleh PMII Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Arindya)
Kegiatan ziarah oleh PMII Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Arindya)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Di penghujung masa kepengurusan, Pengurus Cabang (PC) PMII Sukoharjo mengadakan kegiatan ziarah ke makam salah satu perumus naskah Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII yakni KH Dian Nafi sebagai bentuk refleksi gerakan bagi setiap kader PMII pada Selasa (21/2/2023).


Koordinator kegiatan ziarah M Hanzah Sidik mengatakan, ziarah ke tokoh perumus NDP sebagai upaya mengingat perjuangan PMII dari masa ke masa agar para kader penerus tidak kehilangan ruh perjuangan yang telah dilakukan para pendahulu.


"Kemarin rombongan PMII Sukoharjo berangkat pukul 13.00 dari titik kumpul di sekretariat cabang PMII Sukoharjo diawali dengan berziarah Ke Makam KH Dian Nafi' di Al-Muayad Windan. Di masa mudanyKiai Dian adalah salah satu perumus naskah NDP PMII," ujarnya kepada NU Online Jateng pada Selasa (28/2/2023).


Disampaikan, NDP merupakan pijakan pokok dan merupakan bagian dari risalah perjalanan Islam PMII yang tak boleh luput untuk dibekalkan pada para kader baik secara teoritis, historis, maupun dalam implementsi gerakan.


"NDP PMII selama ini menjadi rujukan utama setiap produk hukum dan kegiatan organisasi, juga sebagai pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan berfikir, berbicara, dan bertindak setiap anggota PMII," jelas Hamzah.


Kegiatan yang diikuti oleh kader dari rayon dan komisariat diharapankan menjadi upaya kilas balik spirit NDP dari sosok penyusunnya. "Harapan dengan diadakannya kegiatan ini para kader PMII bisa meneladani kiprahnya. Sebab PMII tidaklah luput dari akar teologis yang dibangun secara intelektual dari NDP yang telah dirumuskan," terangnya.


Dikatakan, setelah melakukan kegiatan ziarah, kader-kader PMII Sukoharjo dapat meneladani setiap tokoh yang kokoh pada prinsipnya,  mendahulukan kebaikan di atas perseteruan, mengasah hati demi kemurnian gerakan, sehingga sadar bahwa menjadi kader PMII adalah tanggung jawab.


"Kita patut untuk terus meneladani tokoh-tokoh PMII, sebab PMII lahir dari pergulatan tiga unsur yaitu moral, spiritual, dan intelektual. Sebagai kader PMII tidak boleh tercerabut dari akar fundamennya, karena setiap kader PMII adalah pewaris mata rantai keilmuan, penjaga keadilan, dan sumbu dari bara api pergerakan," ucapnya.


Selain menziarahi tokoh perumus NDP PMII, rombongan PC PMII Sukoharjo juga berziarah ke makam para wali di Solo dan sekitarnya untuk mendoakan para wali dan sekaligus meminta restu atas kepengurusan PC PMII Sukoharjo yang akan melangsungkan Re-organisasi pada tahun ini.


"Usai menziarahi makam KH Dian Nafi' Al-Muayyad Windan Kartasura, kegiatan dilanjutkan dengan Ziarah Wali Solo, antara lain ke Makam Mbah Sirodj, Mbah Syarif Al-Hadad, Mbah Idris Jamsaren di Makam Haji Kartasura, Makam Mbah Umar di Al-Muayyad Mangkuyudan, makam Ki Ageng Henis di Laweyan, makam Habib Anis di Masjid Ar-Riyadh, dan terakhir ke makam Mbah Hasan Minhaj Pasar Kliwon," ungkapnya.


Salah satu peserta ziarah Syansudin kepada NU Online Jateng, Selasa (28/2/2023) mengaku senang bisa ikut ziarah yang dihelat PMII Sukoharjo. Baginya kegiatan ziarah memiliki makna yang sangat mendalam, selain untuk mengingat perjuangan para tokoh ziarah bagian dari laku spiritual bahwa kelak manusia yang hidup bakal mati juga.


"Terima kasih kepada PMII yang telah menginisiasi ziarah kepada para sesepuh PMII di wilayah Soloraya," pungkasnya.


Kontributor: Arindya


Regional Terbaru