Pesantren

Pesantren Multazam Gelar Dauroh dan Asesmen Kompetensi Guru Al-Qur’an

Jumat, 7 Februari 2025 | 06:00 WIB

Pesantren Multazam Gelar Dauroh dan Asesmen Kompetensi Guru Al-Qur’an

Dauroh dan Asesmen Kompetensi Guru Al-Qur’an bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an Tangerang. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis hingga Jumat (30-31/1/2025) di Meeting Room Pesantren Multazam.

Semarang, NU Online Jateng

Dalam upaya meningkatkan kualitas kaderisasi santri dan Guru Al-Qur’an, Pesantren Multazam Semarang menyelenggarakan Dauroh dan Asesmen Kompetensi Guru Al-Qur’an bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an Tangerang. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis hingga Jumat (30-31/1/2025) di Meeting Room Pesantren Multazam.


Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan MoU antara Pesantren Multazam sebagai peserta asesmen dengan LSP Daarul Qur’an sebagai pelaksana uji kompetensi. LSP Daarul Qur’an sendiri merupakan lembaga sertifikasi profesi yang telah mendapat pengesahan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP RI) untuk menyelenggarakan uji kompetensi bagi guru dan calon guru di bidang Al-Qur’an.


Sebanyak 31 santri dan 2 guru mengikuti kegiatan ini. Bertindak sebagai asesor adalah Ustadz Muhammad Bisyri dan Ustadz Ammar Machmud. Dalam asesmen ini, Pesantren Multazam Semarang menerapkan dua skema uji kompetensi, yakni Guru Tahsin Mahir dan Guru Tahfizh Mubtadi.


Uji kompetensi pada skema Guru Tahsin Mahir meliputi tes membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid dan sebagian materi tajwid. Sementara pada skema Guru Tahfizh Mubtadi, peserta mengikuti ujian hafalan Al-Qur’an sebanyak 10 juz serta menguasai seluruh materi kaidah tajwid.


Hadir dalam kegiatan tersebut KH Khamami selaku Pimpinan Pesantren Multazam, Ustadz Andi Irkham Lathif selaku Ketua Yayasan Al-Ikhsan Pesantren Multazam Semarang, Mariani selaku Kepala SMA Multazam IBS, dan Danang Prayitna selaku Kepala SMP Multazam.


KH Khamami mengingatkan para peserta agar meluruskan niat dalam mengikuti program ini.


“Anak-anakku dan asatidz sekalian, mohon luruskan niat dalam mengikuti kegiatan yang positif, apalagi tentang Al-Qur’an. Abah sejak muda sudah mulai mendakwahkan Al-Qur’an dari satu masjid ke masjid lain, dari satu majelis taklim ke majelis taklim lainnya. Itulah dakwah Abah sebelum mendirikan Pondok Pesantren Multazam. Dan itu juga merupakan tradisi yang diajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW kepada keluarga dan para sahabatnya sejak beliau resmi diangkat menjadi Rasul dan diberikan wahyu, yaitu Al-Qur’an. Maka, berbahagialah kalian yang terpilih mengikuti program yang sangat bagus ini,” tuturnya.


Hal senada disampaikan Ustadz Andi Irkham Lathif yang menyatakan bahwa program Dauroh dan Asesmen Kompetensi Guru Al-Qur’an ini merupakan yang pertama di Pesantren Multazam dan diharapkan dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.


“Insyaallah program ini akan terus berlanjut karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran serta pembelajaran Al-Qur’an di Pesantren Multazam,” ujarnya.