Unwahas Raih Rekor Muri Tuangkan Ekoenzim Terbanyak Untuk Jaga Kebersihan Air Waduk
Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memecahkan rekor penuangan ekoenzim terbanyak untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan air di Indonesia oleh perguruan tinggi. Rekor tersebut diraih Unwahas dalam festival penjernihan air di seluruh Indonesia yang digelar UI Green Matric, Sabtu (17/8/2024).
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Eco-Enzyme 2024 yang digelar oleh UI Green Matric dan terhubung secara nasional melalui aplikasi Zoom. Menurutnya, Unwahas berkomitmen terhadap setiap program pelestarian lingkungan.
"Termasuk program gerakan penjernihan air secara nasional melalui kegiatan penuangan ekoenzim yang berlangsung serentak se-Indonesia pada tanggal 17 Agustus bersamaan dengan HUT ke-79 kemerdekaan RI beberapa hari lalu," kata Prof Mudzakir di Semarang, Selasa (20/8/2024).
Ia menyebut, festival ini diikuti 45 perguruan tinggi se-Indonesia. Sedangkan, Unwahas mendapatkan giliran ke-8 untuk menuangkan ekoenzim langsung di Waduk Jatibarang, Kota Semarang.
Setidaknya ada sebanyak 50 liter cairan ekoenzim yang dituangkan oleh Tim Unwahas di Waduk Jatibarang. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area waduk.
Prof Mudzakir menjelaskan bahwa proses penuangan ekoenzim di Waduk Jatibarang dilakukan di dua titik lokasi, yakni di area pinggir dan tengah waduk. Penuangan dilakukan oleh pimpinan Unwahas yang didampingi para dosen dan mahasiswa program studi teknik kimia.
Atas hal itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) Semarang mengapresiasi Unwahas dengan mencatatnya sebagai perguruan tinggi yang menuangkan ekoenzim terbanyak dalam catatan rekor MURI.
Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Kimia Fakuktas Teknik Unwahas, Indah Hartati mengatakan ekoenzim yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan hasil uji praktek mahasiswanya.
“Kami menggunakan ekoenzim yang dibuat langsung oleh mahasiswa teknik kimia Unwahas yang kebetulan mengambil mata kuliah TPLP (Teknologi Pengelolaan Limbah Padat),” katanya.
Salah satu dosen Prodi Teknik Kimia Unwahas, Rita Dwi Ratnani menjelaskan bahwa ekoenzim merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik, terutama kulit buah, yang dibuat oleh mahasiswa.
"Mahasiswa kami bimbing dan kami fasilitasi laboratorium untuk melakukan penelitian, seperti halnya pembuatan ekoenzim ini yang berfungsi untuk memperbaiki ekosistem air dan mendegradasi pencemaran di dalamnya” pungkasnya.
Sebagai informasi, Prodi Teknik Kimia Fakulas Teknik Unwahas saat ini menempati gedung perkuliahan baru yang terletak di Kampus II Gunungpati Kota Semarang. Gedung tersebut dilengkapi dengan laboratorium yang lengkap sehingga dapat mendukung kegiatan praktik dan penelitian mahasiswa.
Terpopuler
1
Sosok Mbah Ijo, Jimat Kesetiaan NU Wonosobo
2
Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman
3
LAZISNU Purbalingga Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Tanah Bergerak di Karanganyar
4
Niat Berkurban, Apakah Boleh Memotong Kuku dan Rambut?
5
Kemenag Ajak Guru Ma’arif NU Terus Menjaga Keikhlasan dalam Mendidik
6
PC IPNU-IPPNU Kendal Gelar Latihan Kader Utama, Upaya Cetak Kader Tangguh dan Berideologi Aswaja
Terkini
Lihat Semua