• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Pendidikan Tinggi

Dosen Inisnu Temanggung Raih Gelar Doktor UNY Tanpa Ujian Disertasi Terbuka

Dosen Inisnu Temanggung Raih Gelar Doktor UNY Tanpa Ujian Disertasi Terbuka
Wakil Rektor Inisnu Temanggung Hamidulloh Ibda (Foto: Dok)
Wakil Rektor Inisnu Temanggung Hamidulloh Ibda (Foto: Dok)

Temanggung, NU Online Jateng 
Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)  Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung Hamidulloh Ibda meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian tertutup dihadapan dewan penguji disertasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jumat (16/2/2024)


Dalam ujian tertutup itiu Ibda dinyatakan lulus sebagai doktor pendidikan dasar mendapatkan predikat Cumlaude dengan IPK 3,96. Ia berhasil lulus S3 pada Program Studi Pendidikan Dasar FIPP UNY dengan masa studi 2 tahun 6 bulan, dan merupakan doktor pendidikan dasar ke-28 di bawah bimbingan promotor Prof Ibnu Syamsi  dan copromotor  Rukiyati


“Saudara promovendus dinyatakan lulus sebagai doktor pendidikan dengan IPK sekarang 3.92 dan ditambah nilai disertasi yaitu 88 (A), dengan lama studi 30 bulan atau 2 tahun 6 bulan. Saudara merupakan doktor ke-71 dari FIPP UNY dan doktor ke-28 dari Prodi S3 Pendidikan Dasar FIPP UNY,” kata Ketua Dewan Penguji Prof Nurtanio Agus Purwanto, saat menyampaikan hasil ujian.


Disertasi yang dutulis Ibda  berjudul 'Guru Sekolah Dasar Profesional dalam Pembelajaran berbasis Digital' dipertahankan di hadapan dewan penguji  yakni Prof Nurtanio Agus Purwanto, (Ketua/Penguji), Sekar Purbarini Kawuryan (Sekretaris/Penguji), Prof Ibnu Syamsi, Promotor 1/Penguji), Rukiyati, (Promotor 2/Penguji), Prof Haryanto (Penguji 2), dan Farid Ahmadi, (Penguji 1/Penguji Eksternal).


Ibda yang juga Wakil Rektor INISNU Temanggung mengatakan, dirinya meraih gelar doktor tanpa harus menempuh ujian terbuka karena memiliki capaian Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berupa dua buah artikel terindeks Scopus Q3 yang berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau ditetapkan bebas ujian terbuka dan lulus sebagai doktor pada saat ujian tertutup.


Dua artikel terindeks Scopus karya Ibda itu berjudul 'Professional elementary teachers in the digital era: A systematic literature review' (International Journal of Evaluation and Research in Education, 12 (1) 2023), dan 'Digital literacy competency of elementary school teachers: A systematic literature review' (International Journal of Evaluation and Research in Education, 12 (3) 2023).


"Saat ini kami telah menulis 11 artikel terindeks Scopus kurun 2022-sekarang, menjadi reviewer di 14 jurnal internasional terindeks Scopus kurun 2023-sekarang, menjadi reviewer di 8 jurnal internasional kurun 2023-sekarang, menjadi editor, pimred dan reviewer pada 25 jurnal nasional," ujarnya.


Temuannya dalam riset untuk disertasi mengungkapkan bahwa guru SD profesional tidak cukup menguasai empat kompetensi sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 


"Ya, tentu profesional jika sudah lulus PPG sesuai regulasi, namun belum tentu profesional dalam pembelajaran berbasis digital, karena ini berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan sampai evaluasi dengan memanfaatkan tools digital dan ini sudah dipraktikkan oleh guru penggerak saya saya teliti," terangnya.
 

Rektor Inisnu Temanggung Muh Baehaqi melalui siaran pers Humas Inisnu yang diterima redaksi NU Online Jateng, Senin (19/2/2024) mengapresisi prestasi akademik Ibda.


"Alhamdulillah, Pak Ibda bisa lulus tepat waktu bahkan ini menurut saya tercepat di antara yang lain. Karena informasi yang saya dapat, Pak Ibda bisa ujian dulu dari mahasiswa S3 Pendidikan Dasar angkatan tahun 2021," ucapnya. 


Pihaknya mendorong dosen-dosen Inisnu untuk studi lanjut S3 baik di dalam maupun luar negeri. Terhitung ini sudah ada 11 dosen yang sudah doktor. Sedangkan 12 sedang proses studi di dalam dan luar negeri," pungkasnya.


Pengirim: Miftah


Pendidikan Tinggi Terbaru