• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Rektor Inisnu Temanggung Minta Akdemisi Teliti Tradisi Shalawatan

Rektor Inisnu Temanggung Minta Akdemisi Teliti Tradisi Shalawatan
Inisnu bershalawat (Foto: NU Online Jateng/Ibda)
Inisnu bershalawat (Foto: NU Online Jateng/Ibda)

Temanggung, NU Online Jateng
Rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inusnu) Temanggung KHM Baehaqi mengatakan, akademisi, dosen, dan mahasiswa perlu meneliti tradisi shalawat yang selama ini diamalkan masyarakat melalui berbagai macam cara 


"Semua dosen wajib tahu shalawatan. Ya tahu sejarah, dalil, macam-macam dan mengamalkannya," kata kiai Baihaqi saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan  Inisnu Bershalawat Sabtu (11/3/2023).


Disampaikan, kegiatan yang berlangsung di kampus Inisnu Temanggung sebagaimana diinformasikan melalui siaran pers bagian Humas Inisnu Temanggung yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (15/3) merupakan salah satu agenda dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-53 Inisnu Temanggung.


"Kegiatan ini juga dihadiri Habib Nizar Mahribi bin Abdul Qodir Abdullah Basyaiban dan Kiai Musthofa Chavin dari Ahbaabul Musthofa Magelang, serta ratusan peserta dari mahasiswa, dosen, pelajar se-Temanggung, Magelang, dan Kabupaten Semarang," terangnya.


Dia menambahkan, mahasiswa dan dosen yang tidak kenal shalawatan berarti ketinggalan zaman. Ada shalawat Nariyah, Shalawat Fatih, Shalawat Munjiyat, Shalawat Badar, Shalawat Jibril, Shalawat Nuraniyah, dan macam-macam. Faedah dan keberkahannya juga macam-macam. 


Dengan shalawat ujarnya, banyak masalah berhasil teratasi.  Maka shalawat perlu dikaji, diteliti, dan diamalkan. Mengapa kita perlu bershalawat, karena hanya Nabi Muhammad Saw yang bisa memberikan syafaat besuk di hari akhir. 


"Jika bershalawat kepada Nabi Muhammad tidak mau, lha kok minta syafaat?. Shalawatan itu ibadah fleksibel. Punya wudlu lebih bagus, tidak wudhu tidak masalah," ujarnya.


Habib Nizar Mahribi bin Abdul Qodir Abdullah Basyaiban saat menyampaikan taushiyah menjelaskan, sampai detik ini masih ada kelompok yang membid'ahkan tradisi shalawatan. "Padahal jelas-jelas Allah dan malaikat saja bershalawat kepada Baginda Rasulullah Muhammad Saw. Maka kita sebagai umat Rasullullah sangat lucu ketika tidak mau bershalawat," katanya.


Habib Nizar yang saat shalawatan diiringi grup Hadrah Trisula PMII Temanggung mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk melestarikan tradisi shalawat karena sebagai bukti cinta kepada Allah, Rasulullah, dan juga kedua orang tua. 


Dalam kegiatan Inisnu bershalawat tersebut hadir pula Warek I Hamidulloh Ibda, Warek II Khamim Saifuddin, Warek III Moh Syafi', perwakilan BPP Inisnu, dan ratusan peserta. 


Selain shalawatan, juga digelar sejumlah rangkaian agenda Dies Natalis meliputi webinar internasional, ziarah ke pendiri, bazar UMKM, lomba e-sports game mobile legend, Fun Game, pengukuhan dan reuni akbar Ika Inisnu, dan diakhiri dengan sidang senat Dies Natalis Inisnu Temanggung pada Senin (13/3/2023).


Pengirim: Ibda
 


Regional Terbaru