• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Opini

Menimba Ilmu ala Ta'lim Muta'alim (1)

Menimba Ilmu ala Ta'lim Muta'alim (1)
Kitab Ta'lim Muta'alim. (NU Online Jateng)
Kitab Ta'lim Muta'alim. (NU Online Jateng)

 

(Bagian 1)


Manusia diberi keistimewaan oleh Allah dibandingkan makhluk lain, salah satu bentuk keistimewaan itu ialah akal. Dengan akal yang dimiliki manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk hingga akhirnya dipercayai untuk menjadi khalifah di muka bumi. Dengan demikian, manusia dituntut berusaha dan bekerja keras demi tugas yang diembannya. Bahkan tak sedikit ayat dalam Al-Qur'an yang memerintahkan manusia untuk berpikir maupun mempelajari suatu hal yang baru. 

 

Menilik dari riwayat yang ada, Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam pun memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Hal ini menunjukkan betapa ilmu sangat dibutuhklan oleh umat.

 

Banyak cara manusia mendapatkan ilmu. Syaikh Az-Zarnuji Dalam kitab Ta'lim Muta’allim menyebutkan bahwa syarat seseorang menuntut ilmu ada 6 yaitu:
Pertama: Cerdas. Kecerdasan yang dimaksud di sini ialah kecerdasan dalam konsep pembawaan (fithrah) sebagai modal awal, bukan kecerdasan berupa ilmu pengetahuan. Sedangkan apabila ingin dikatakan berilmu maka ia harus belajar. 

 

Dengan begitu, seseorang yang dianugerahi kecerdasan akan menjadi tidak berarti jika tidak diimbangi dengan ketekunan dalam belajar dan tidak dapat dikatakan seorang yang berilmu pengetahuan. Adapun dalam referensi lain menyebutkan, kecerdasan yang dimaksud ialah kecerdasan dalam akal, akhlak, emosi, di mana kecerdasan akhlak lebih diutamakan agar ilmu dapat diserap atau dipahami dengan baik.

 

Syarat yang kedua adalah bersungguh-sungguh. Seseorang yang menimba ilmu hendaknya memiliki kesungguhan yang kuat. 

 

Yang ketiga, bersabar. Seseorang yang menimba ilmu itu hendaknya senantiasa bersabar. Dalam proses menuntut ilmu tidak akan luput dari gangguan. 

 

Keempat, memerlukan biaya. Setiap perjuangan pasti ada pengorbanan. Adapun biaya yang dikeluarkan dalam pendidikan merupakan salah satu bentuk dari pengorbanan itu sendiri.

 

Berikutnya, mengikuti petunjuk guru. Dalam mempelajari sesuatu kita dianjurkan untuk mencari seorang guru. Guru akan memberikan bimbingan serta koreksi jika kita melakukan suatu kesalahan. 

 

Selanjutnya, seseorang mendapatkan ilmu membutuhkan waktu yang lama. Ia mendapatkan ilmu tidak serta merta, tetapi harus meluangkan waktu. 

 

Khoirunnisa Abdillah, Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Walisongo Semarang


Opini Terbaru