• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 13 Mei 2024

Opini

Menanti Peran Pelajar NU di Masa Pandemi Covid-19

Menanti Peran Pelajar NU di Masa Pandemi Covid-19
Foto: Ilustrasi (dok nu online jateng)
Foto: Ilustrasi (dok nu online jateng)

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan dua organisasi yang bersifat keterpelajaran, kekaderan, dan kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berhaluan dengan islam ahlussunnah wal jamaah dan merupakan sebuah badan otonom NU berfokus pada generasi muda aswaja bertujuan menumbuhkan kecintaan pada rasa nasionalisme dan memiliki jiwa karakter yang agamis organik dan siap berkhidmah dengan masyarakat.

 

Secara garis besar tujuan kita ikut berorganisasi dan khidmah di NU selain sebagai sarana ngalap berkah dari para guru dan pendiri NU juga sebagai sarana pengaktualisasi diri mengolah bakat minat, memperkaya pengetahuan dan pengalaman, dan saling menjalin tali silaturahim sesama muslim. 

 

Berorganisasi juga melatih kemampuan diri baik mental maupun emosional alam diri kita. Jika dilihat dari sisi spiritual ikut bergabung di IPNU dan IPPNU juga sebagai sarana dakwah secara nyata dengan membaur dengan masyarakat tanpa memandang status, kasta dan predikat. Banyak sisi yang bisa didapatkan ketika kita mau bergabung bersama di organisasi IPNU-IPPNU.

 

Di era yang serba digital dan virtual seperti sekarang ini, keberadaan organisasi IPNU-IPPNU belakangan sudah banyak peminatnya dan dianggap sebagai organisasi yang mempunyai visi dan misi bersifat sinyal positif untuk kegiatan pelajar-pelajar di berbagai pelosok negeri. Melalui media digital dan elektronik yang kian hari semakin mengalami perkembangan yang pesat berpeluang untuk menggerakan dan merekrut generasi muda NU supaya bisa bergabung. 

 

Setelah berhasil gabung di organisasi IPNU-IPPNU kemudian generasi muda NU mendapatkan kegiatan dan gemblengan dari para senior mengenai pelatihan kepemimpinan, kemandirian, dan administrasi. Hal ini diharapkan para generasi muda NU mampu membangun bangsa dengan memunculkan ide-ide cemerlang dengan berbagai inovasi yang dapat diwujudkan sebagai upaya mendongkrak mental sosial ekonomi yang memadai pada lingkungan sekitarnya. Dengan berbagai dukungan sesama antaranggota berpeluang menjadi kader yang kuat dan siap berkhidmah dengan masyarakat dan menunjukkan kiprah yang nyata untuk agama, bangsa dan negara.

 

Dari sumber berita yang saya temukan seputar ekonomi dan NU sebagaimana dikutip dari berita online (Antaranews.id edisi kamis 4 Juni 2020) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama bersama-sama meluncurkan Kios Warga Nahdlatul Ulama (WarNU) digital.  Melalui kios WarNU digital diharapkan bisa menyejahterakan warga NU pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

 

Ide awal pencetusan program WarNu digital ini dikarenakan melihat era di mana masyarakat dilarang berkerumun dan kontak fisik terlalu dekat harus dihindari, jadi dengan solusi inilah harapan besar semoga bisa menjadi solusi yang terbaik untuk menjaga roda kebutuhan masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Dari gagasan baik ini semoga pelajar NU bersama stakeholder keuangan inklusif saling bersinergi dan mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh NU dan Kementerian bidang perekonomian sebagai langkah untuk bisa lebih maju dalam menyejahterakan warga NU khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya di era pandemi covid-19 seperti sekarang ini.

 

Selain itu, program yang bisa dilakukan kader IPNU-IPPNU lakukan yaitu dengan menjual barang kebutuhan yang diiklankan menggunakan media sosial seperti penjualan, pulsa (kouta) internet, baju/kaos, ataupun perlengkapan ibadah umat Islam. langkah ini bisa dilakukan sebagai upaya melatih pengaktualisasikan diri sebagai pelaku ekonomi yang aktif dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan menciptakan produk, barang, dan jasa sehingga bisa berimbas pada kesejahteraan ekonomi di organisasi. Atau contoh yang lainnya IPNU-IPPNU bisa mengadakan bazar sembako murah yang dikhususkan kepada warga yang kurang mampu. Pelajar NU juga berpeluang menciptakan produk hasil karya original yang bisa dipasarkan untuk konsumsi masyarakat di lingkungan sekitar khususnya.     

 

Dari berbagai contoh program penguatan ekonomi di atas, pelajar NU bisa belajar mengupayakan kesejahteraan umat, bukan hanya kesejahteraan pribadi saja. Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk selalu berkontribusi melakukan perbuatan yang mempunyai nilai kemanfaatan secara nyata. Hal ini sesuai dengan yang ditegaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan dari Jabir, sebagai berikut:

 

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

 

Artinya:  “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya).” (HR at-Tabrani)

 

Semoga dari berbagai contoh program atau kegiatan yang bisa laksanakan untuk mengembangkan ide tentang dunia ekonomi dan bisnis yang mempunyai daya jual dan daya saing dengan berbagai produk yang sudah ada, atau mungkin bisa memodifikasi produk-produk yang sudah ada. 

 
 

A'isy Hanif Firdaus, Sekretaris PR IPNU Kedawon, Larangan, Kabupaten Brebes


Opini Terbaru