• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Obituari

Prof Hermanu Djoebagio, Sosok Sejarawan NU Solo Itu Berpulang

Prof Hermanu Djoebagio, Sosok Sejarawan NU Solo Itu Berpulang
Prof. Hermanu Djoebagio, Mustasyar PCNU Kota Surakarta (Dok. FB Hermanu)
Prof. Hermanu Djoebagio, Mustasyar PCNU Kota Surakarta (Dok. FB Hermanu)

Solo, NU Online Jateng
Kabar duka kembali datang dari Solo, Jawa Tengah. Belum genap satu bulan wafatnya KH Abdullah Asy’ari, warga nahdliyin Solo kembali harus ditinggalkan salah satu mustasyarnya, Prof. Hermanu Djoebagio, yang juga Guru Besar Sejarah FKIP UNS. Prof. Hermanu wafat di kediamannya di Solo, Jumat (6/11) malam.

 

Prof Hermanu, yang lebih dikenal sebagai salah satu pakar sejarah Islam dan Kepala Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) UNS, juga tercatat sebagai Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta, baik di periode kepengurusan saat ini maupun di beberapa periode kepengurusan sebelumnya.

 

Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Dian Nafi, mengenang pribadi Prof Hermanu sebagai sosok pendidik yang sangat baik. “Semoga segera muncul penerus kebaikan beliau,” kata Pengasuh Pesantren Al-Muayyad Windan Kartasura itu.

 

Sebagai seorang akademisi, Prof Hermanu juga dekat dengan aktivis mahasiswa. Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surakarta Putri Lestari masih mengingat beberapa pesan yang diberikan kepadanya. “Beliau sosok yang bersemangat. Sering mendorong kami, para kaum muda untuk terus berkarya, seperti menulis buku,” kata Putri.

 

Senada dengan Putri, Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Surakarta Joko Priyono juga terkenang dengan motivasi dari Prof Hermanu untuk produktif dalam berkarya. Salah satu karya tulis Prof Hermanu berjudul 'Biografi Politik Paku Buwana X: Studi Gerakan Islam dan Kebangsaan di Keraton Surakarta', yang dikembangkan dari disertasinya.

 

“Sebagai seorang mahasiswa yang menempuh program sarjana, setidaknya harus membaca minimal 200 judul buku, Mas. Pascasarjana minimal 500 judul buku dan Doktor minimal 1000 judul buku,” ungkap Joko.

 

Menurut keterangan yang diterima NU Online Jateng dari pihak keluarga, almarhum Prof Hermanu Joebagio akan dimakamkan di Pemakaman Bibis Luhur, Nusukan, Banjarsari, Surakarta, Sabtu (7/11) pukul 13.00 WIB. Semoga Allah mengampuni dosa beliau, Prof Hermanu, melapangkan kuburnya. Amin. Lahul fatihah.

 

Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M Ngisom Al-Baroni


Obituari Terbaru