• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Obituari

KABAR DUKA

Kiai Najib Abdul Qodir akan Dimakamkan di Dongkelan Bantul

Kiai Najib Abdul Qodir akan Dimakamkan di Dongkelan Bantul
Jenazah KHR Najib Abdul Qodir akan dimakamkan di Dongkelan Bantul, Selasa (5/1). (Dok. Istimewa)
Jenazah KHR Najib Abdul Qodir akan dimakamkan di Dongkelan Bantul, Selasa (5/1). (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, NU Online Jateng
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Pengasuh Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarta, KHR Muhammad Najib bin KH Abdul Qodir wafat, Senin (4/1) sore, pukul 17.00 WIB, atau bertepatan dengan 20 Jumadil Awal 1442 H.

 

Baca juga: Innalillahi, Pengasuh Pesantren Krapyak KH Muhammad Najib Abdul Qodir Wafat

 

Kiai Najib yang kini berusia 66 tahun, wafat di rumahnya di kompleks Pesantren Al-Munawwir Krapyak, setelah beberapa hari sempat dirawat karena sakit. Menurut informasi yang diterima NU Online Jateng dari pihak keluarga, jenazah Kiai Najib akan dimakamkan pada hari Selasa (5/1), pukul 14.00 WIB.

 

“Info dari kakak saya, Nyai Hj Musta’anah Saniyyah (istri Kiai Najib), Insyaallah jenazah beliau akan dimakamkan besok Selasa, di kompleks pemakaman keluarga di Dongkelan Bantul,” tutur Pengasuh Pondok Al-Muayyad Windan Sukoharjo, Nyai Hj Murtafiah Mubarokah.

 

KH Muhammad Najib adalah putra dari KHR Abdul Qodir Munawwir bin KH Ahmad Munawwir bin KH Abdullah Rasyad. Kiai Najib ditinggal wafat ayahandanya, saat masih berumur enam tahun. Kiai Najib kemudian mendapat bimbingan khusus dari sang paman, KH Ali Maksum. 

 

Kiai Najib lantas menjadi santri kinasih yang mendapat ijazah qira'ah sab'ah dari KH Arwani Amin Kudus. Nama terakhir ini telah mendapat ijazah serupa dari KH Muhammad Munawwir, muasis Pesantren Krapyak, yang tak lain adalah kakek dari Kiai Najib sendiri.

 

Kiai Najib yang menjadi generasi ke-3 di Pesantren Al-Munawwir, menikah dengan Nyai Hj Musta’anah Saniyyah, putri KH Muhammad Salwan Dahlawi Pesantren Popongan Klaten. Pasangan tersebut dikaruniai seorang putri yakni Ning Hj Nilna Minah (istri Gus Mas'udi Fathurrahman).

 

Lahul fatihah.


Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M. Ngisom Al-Barony


Obituari Terbaru