Yogyakarta, NU Online Jateng
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka kembali menyelimuti warga nahdliyin. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Pengasuh Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarta, KHR Muhammad Najib bin KH Abdul Qodir wafat, Senin (4/1). Kiai Najib wafat di rumahnya, setelah beberapa hari sempat dirawat karena sakit.
Kabar wafatnya cucu dari KH Muhammad Munawwir itu dibenarkan oleh KH M Dian Nafi' Solo, Jawa Tengah, yang keduanya merupakan sama-sama menantu KH Salman Dahlawi Popongan Klaten. "Nggih. KH Muhammad Najib Abdul Qodir wafat barusan," kata Kiai Dian yang juga Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah itu, kepada NU Online Jateng, Senin (4/1) sore.
Hingga berita ini ditulis, belum ada kabar dari pihak keluarga, mengenai waktu dan lokasi pemakaman KHR Muhammad Najib.
KH Muhammad Najib adalah putra dari KHR Abdul Qodir Munawwir bin KH Ahmad Munawwir bin KH Abdullah Rasyad. Kiai Najib ditinggal wafat ayahandanya, saat masih berumur enam tahun. Kiai Najib kemudian mendapat bimbingan khusus dari sang paman, KH Ali Maksum.
Ia lantas menjadi santri kinasih yang mendapat ijazah qira'ah sab'ah dari KH Arwani Amin Kudus. Nama terakhir ini telah mendapat ijazah serupa dari KH Muhammad Munawwir, muasis Pesantren Krapyak, yang tak lain adalah kakek dari Kiai Najib sendiri. Lahul fatihah.
Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: Ahmad Hanan
