Innalillahi, Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta KH Attabik Ali Wafat
Yogyakarta, NU Online Jateng
Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Masyarakat DIY dan Indonesia khususnya keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Ulama yang merupakan salah satu Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta, KH Attabik Ali, wafat pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 12.30 WIB.
Krapyak kembali berduka Setelah sebelumnya kabar duka pada Senin (04/01) menyelimuti pesantren tersebut yakni KH Najib Abdul Qodir Munawwir belum 40 hari. Kini, Kiai Attabik Ali dikabarkan meninggal dunia di PKU Muhamadiyah Yogyakarta. Menurut keterangan ahli bait, Kiai Attabik Ali sudah lama sakit karena faktor usia.
Kiai Ali Maksum adalah putra KH Ma'shum yang di kalangan pesantren dipangil Mbah Ma'shum Pengasuh Pesantren Al-Hidayah, Lasem, Rembang. KH Atabik Ali memiliki saudara yaitu Adib (wafat masih kecil), Ibu Nyai Hanifah (Wafat 11/2020), H Jirjis Ali, Nyai Nyai Hj Durroh Nafisah Ali, Nafi’ah (wafat masih kecil), dan M Rifqi Ali (wafat tahun 2016).
KH Attabik Ali adalah putra KH Ali Maksum, Rais Aam PBNU 1981-1984. Setelah wafatnya Kiai Ali Maksum pada tahun 1989, Kiai Atabik melanjutkan kepemimpinan pesantren dari ayahanda tercinta. Di tangan Kiai Atabik, pesantren kemudian berkembang pesat dengan berbagai terobosan yang luar biasa.
Kiai Attabik Ali juga pernah duduk dalam kepengurusan PBNU di masa Gus Dur, yakni sejak Muktamar Situbondo tahun 1984. Kiai Attabik masuk jajaran sebagai Ketua PBNU. Semoga KH Attabik Ali diberikan tempat terbaik di sisi Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Lahu Al-Fatihah.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony
