• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 10 Mei 2024

Obituari

Innalillahi, Pendiri RSINU Demak KH Munawar Wafat

Innalillahi, Pendiri RSINU Demak KH Munawar Wafat
Ucapan duka untuk almarhum KH Munawar (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Ucapan duka untuk almarhum KH Munawar (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak, NU Online Jateng
Innalillahi wainnaa ilaihi rajiun, KH Munawar AM Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) masa Khidmah 1988-1992 dan salah satu pendiri Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak meninggal dunia, Kamis (1/7) karena sakit.

 

Kabar duka itu disampaikan Direktur RSINU Demak dr Abdul Aziz melalui grup WA sekretariat NU Demak, Kamis (1/7) pagi dengan iringan doa semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni segala dosa dan kesalahannya serta merahmatinya.

 

"Almarhum Kiai Munawar adalah figur yang santun dan tekun. Beliau salah satu pendiri RSINU bersama-sama dengan para masyayikh NU Demak pada pertengahan tahun 1980-an, beliau juga sempat menjadi Wakil Direktur RSINU Demak," kata dokter Azis kepada NU Online Jateng di Demak Kamis.

 

 

Sekretaris PCNU Demak masa khidmah 1992-1996 KH Saronji Dahlan mengatakan, almarhum aktivis NU tulen yang selalu dekat dengan para yunionya. Dalam membimbing yuniornya, almarhum memberi contoh dengan kiprah nyata.

 

"Saya beruntung karena sempat mendapat bimbingan dari almarhum. Selama 10 tahun (1986-1996) kami bersama beliau dalam kepengurusan PCNU Demak selama tiga periode di bawah kepemimpinan Kiai Agus Salim," kata Kiai Saronji.

 

Disampaikan, almarhum dua kali menjadi wakil ketua cabang ( periode 1985-1988 dan 1992-1996) dan mengemban amanat sebagai sekretaris cabang periode 1998-1992, setelah itu posisi sekretaris beralih ke dirinya.

 

"Sebelum menjadi sekretaris, kami dua kali menjadi wakil sekretaris, jadi tahu dan paham sepak terjang dan semangat almarhum dalam mewujudkan program kerja yang menjadi amanat nahdliyin," ujarnya. 

 

RSINU Demak ujarnya, tanpa bermaksud mengecilkan peran para tokoh dan pelaku sejarah lainnya adalah salah satu saksi keuletan dan kegigihanya dalam sebuah team work bersama nahdliyin Demak.

 

Dikatakan, PCNU Demak periode 1985-1998 mengawali khidmahnya dengan memperluas basis pengabdian di bidang layanan kesehatan masyarakat melalui program rintisan pendirian rumah sakit NU. 

 

"Karena berbagai keterbatasan, gagasan itu baru terwujud pada tahun 1991, namun baru berupa Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) yang berjalan hingga beberapa tahun berikutnya. Almarhum bersama dengan pengurus yang lain terlibat aktif dalam kerja-kerja organisasi dan pengembangan BKIANU itu.

 

"Fasilitas kesehatan yang digagas pada awal digulirkannya deklarasi khittah 1926 dalam muktamar ke-27 NU di Situbondo Jatim  ini sekarang sudah berkembang menjadi rumah sakit yang dapat dibanggakan. Kerja keras dan semangat almarhum bisa dijadikan teladan generasi muda NU di era milenial ini,"  pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Obituari Terbaru