Innalillahi, Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniyyah Pegandon Kendal KH Muhammad Idris Wafat
Jumat, 25 Juni 2021 | 18:00 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Kendal, NU Online Jateng
Meninggalnya orang alim adalah sebuah musibah yang tak tergantikan. Kabar duka kembali menyelimuti para santri, innalillahi wa inna ilaihi raji'un, KH Muhammad Idris AH Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniyyah, Pegandon, Kabupaten Kendal berpulang ke rahmatullah.
Kiai Idris lahir di Kendal, 9 Oktober 1976. Ia adalah putra kedua dari pasangan KH Ahmad Zainal Mahmud dengan Hj Zulfa putri Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Kauman, Johar, Kota Semarang KH Abdullah Umar AH.
Kiai Idris merupakan kiai muda lulusan Pesantren Lirboyo Jawa Timur. Di sana ia belajar dari tahun 1987 sampai dengan 1996. Ia menghatamkan hafalan Al-Qur'an dari kakeknya.
"Orangnya sangat cerdas, masuk Sekolah Dasar (SD) saat anak usia sebayanya belum sekolah di SD, dan prestasinya sangat bagus," kata adik iparnya, Kiai Mandhzur Labib kepada NU Online Jateng, Jumat (25/6).
Pengasuh Pesantren Sabilunnajah, Penjalin, Brangsong Kendal ini melanjutkan, kecerdasan Kiai Idris juga terbukti dari singkatnya menghatamkan hafalan Al-Qur'an. "Beliau menghafalkan Al-Qur'an hanya satu tahun," tuturnya.
Selain itu lanjutnya, Kiai Idris juga dikenal telaten dalam membimbing santri putra dalam mengaji Al-Qur'an. "Beliau sangat telaten ngopeni santri putra, bahkan banyak orang kampung yang sepuh derek ngaji Al-Qur'an kepada beliau mulai tengah malam sampai dini hari," urainya.
Almarhum meninggalkan seorang putra bernama Muhammad Faruq dan dua orang putri bernama Mutia Hasanah dan Shofia Qadiza buah pernikahannya dengan Hj Syarifah. Almarhum dimakamkan di pemakaman umum, Desa Penanggulangan, Pegandon pada pukul 16.00 WIB.
Selamat jalan kiaiku, insyaallah kiprahmu akan menjadi inspirasi dan teladan bagi para santri penghafal Al-Qur'an. Khusnul khatimah, Aamin. Lahul Fatihah.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
2
KH Thoifur Mawardi Dimakamkan, Ilmu dan Keteladanannya Tetap Hidup
3
Rutinan PRNU Kwarasan di Klaten, Warga Kompak Jaga Tradisi dan Geliat Nahdliyin
4
RMI PWNU Jawa Tengah Gelar Sambang Pesantren di Temanggung, Bahas Digitalisasi dan Eksistensi Pesantren
5
Pesantren Raudlatul Muhibbin Surakarta Hidupkan Kajian Kitab Tasawuf Klasik
6
Wagub Jateng Minta Sudewo tetap ke Kantor agar Pemerintahan tetap Berjalan
Terkini
Lihat Semua