• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Obituari

Innalillahi, Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniyyah Pegandon Kendal KH Muhammad Idris Wafat

Innalillahi, Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniyyah Pegandon Kendal KH Muhammad Idris Wafat
Almarhum KH Muhammad Idris (Foto: Istimewa)
Almarhum KH Muhammad Idris (Foto: Istimewa)

Kendal, NU Online Jateng
Meninggalnya orang alim adalah sebuah musibah yang tak tergantikan. Kabar duka kembali menyelimuti para santri, innalillahi wa inna ilaihi raji'un, KH Muhammad Idris AH Pengasuh Pesantren Al-Qur'aniyyah, Pegandon, Kabupaten Kendal berpulang ke rahmatullah. 

 

Kiai Idris lahir di Kendal, 9 Oktober 1976. Ia adalah putra kedua dari pasangan KH Ahmad Zainal Mahmud dengan Hj Zulfa putri Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Kauman, Johar, Kota Semarang KH Abdullah Umar AH.

 

Kiai Idris merupakan kiai muda lulusan Pesantren Lirboyo Jawa Timur. Di sana ia belajar dari tahun 1987 sampai dengan 1996. Ia menghatamkan hafalan Al-Qur'an dari kakeknya. 

 

"Orangnya sangat cerdas, masuk Sekolah Dasar (SD) saat anak usia sebayanya belum sekolah di SD, dan prestasinya sangat bagus," kata adik iparnya, Kiai Mandhzur Labib kepada NU Online Jateng, Jumat (25/6).

 

Pengasuh Pesantren Sabilunnajah, Penjalin, Brangsong Kendal ini melanjutkan, kecerdasan Kiai Idris juga terbukti dari singkatnya menghatamkan hafalan Al-Qur'an. "Beliau menghafalkan Al-Qur'an hanya satu tahun," tuturnya.

 

Selain itu lanjutnya, Kiai Idris juga dikenal telaten dalam membimbing santri putra dalam mengaji Al-Qur'an. "Beliau sangat telaten ngopeni santri putra, bahkan banyak orang kampung yang sepuh derek ngaji Al-Qur'an kepada beliau mulai tengah malam sampai dini hari," urainya.

 

Almarhum meninggalkan seorang putra bernama Muhammad Faruq dan dua orang putri bernama Mutia Hasanah dan Shofia Qadiza buah pernikahannya dengan Hj Syarifah. Almarhum dimakamkan di pemakaman umum, Desa Penanggulangan, Pegandon pada pukul 16.00 WIB.

 

Selamat jalan kiaiku, insyaallah kiprahmu akan menjadi inspirasi dan teladan bagi para santri penghafal Al-Qur'an. Khusnul khatimah, Aamin. Lahul Fatihah.

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Obituari Terbaru