Semarang, NU Online Jateng
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun warga NU Semarang dikejutkan dengan wafatnya seorang tokoh NU pejuang pesantren. Yaitu H Wakil Maghfur Siradj tepat di hari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1442 Hijriah, Kamis (29/10).
Sekretaris Umum Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia (MP3I) dan ketua alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kuwait. Pernah menjadi wakil Sekretaris Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah.
Putra Kiai Siradj yang lahir di Rembang, 19 Februari 1972 ini meninggalkan satu istri dan empat anak. Almarhum yang akrab dipanggil Apung ini meninggal di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga sekitar pukul 01.30 WIB.
Ketua MP3I KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shum Lasem mengatakan, dirinya dan seluruh keluarga besar MP3I merasa sangat kehilangan atas berpulangnya sekretaris umum, atau sekretaris saya, Haji Wakil Maghfur.
"Saya mengalami sendiri dan menyaksikan sendiri. bersama beliau selama lebih dari 15 tahun bahhwa beliau benar-benar mengabdikan dirinya, mendedikasikan umurnya untuk kepentingan pesantren. Pokoknya tiada berhenti untuk pesantren," ujarnya.
Dikatakan, dalam keadaan sangat terbatas secara materi, tanpa kenal lelah bekerja-bekerja-bekerja untuk kepentingan pesantren. Eksponen pesantren secara keseluruhan merasa sangat kehilangan. "Kami sangat kehilangan sosok yang sangat energik, cerdas, dan banyak jaringan yang dimilikinya," tegasnya.
Oleh keluarganya, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadapan Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang, Kota Semarang siang hari pukul 14.00 WIB.
Para kiai dan sahabat-sahabatnya merasa sangat kehilangan atas wafatnya pengabdi kiai yang pernah menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada Pemilu 2014 ini.
Penulis: M Ichwan
Editor: M Ngisom Al-Barony
