Saatnya Santri Indonesia Manfaatkan Media Digital untuk Islam yang Ramah

Semarang, NU Online Jateng
Divisi Media Gusdurian Nasional Sarjoko mengungkapkan, Saat ini Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dalam dunia digital. Maka tidak heran jika kemudian Indonesia dijuluki kampung digital

 

“Indonesia merupakan kampung digital. Santri sebenarnya mempunyai kemampuan dalam skill digital. Maka, tinggal mau mengimplementasikan atau tidak," ujarnya saat menjadi narasumber pada webinar yang dihelat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang, Sabtu pekan lalu.

 

Dikatakan, sebagai kampung digital, Indonesia punya potensi yang sangat luar biasa dan santri milenial harus memanfaatkan untuk menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang ramah bukan Islam yang marah.

 

"Ini menjadi perhatian kita para santri untuk memanfaatkan teknologi digital kepada hal-hal yang baik," tegasnya.

 

Dosen Ilmu Falak UIN Wali Songo Fitri Kholilah menyampaikan, apa yang tersaji di hadapan kita yakni kemajuan zaman di era digital merupakan tantangan yang harus dihadapi santri. 

 

"Apa yang tersaji dihadapan kita, kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan berbagai hal harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh santri dengan mengoptimalisasikan konten positif. Oleh karena itu, webinar semacam ini perlu diadakan," ujarnya.

 

Dalam rilisnya yang diterima NU Online Jateng, Kamis (29/10) Panitia penyelenggara webinar Maulana Imtizas In'am menjelaskan, tujuan dari kegiatan webinar selain untuk menyemarakkan Hari Santri 2020, juga untuk membekali para santri agar lebih produktif dan tidak terjerumus dalam alur digital negatif.

 

"Kami berharap melalui webinar ini, santri lebih maju, lebih modern dan bisa mengikuti arus perubahan zaman," ungkapnya.

 

Dikatakan, kegiatan webinar dengan tema 'Optimalisasi Produktivitas Santri di Era Digital' yang merupakan serangkaian program unggulan KKN ke-75 dibuka Rektor UIN Wali Songo Semarang Prof Imam Taufiq diikuti tidak kurang dari 100 peserta dari berbagai penjuru.

 

"Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua," tutupnya.

 

Editor: M Ngisom Al-Barony