Jakarta, NU Online
Dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), Edi Subkhan, mengatakan pemerintah perlu membenahi penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi untuk mencegah kecurangan.
Salah satu caranya dengan melakukan pemerataan fasilitas dan kualitas sekolah seperti yang dilakukan negara lain seperti Finlandia dan Australia.
“Menurut saya PPDB sistem zonasi sudah bagus, ada proporsi untuk siswa dari zona setempat, ada juga jalur lain. Hal yang perlu dilakukan adalah pemerintah harus menyediakan dana untuk peningkatan kualitas sekolah-sekolah negeri, seperti yang dilakukan di Finlandia,” kata Edi kepada NU Online, Sabtu lalu.
Di Finlandia, siswa mendaftar sekolah melalui dinas pendidikan setempat yang kemudian mengarahkan ke sekolah terdekat dengan tempat tinggal calon siswa. Karena mutu sekolah di Finlandia relatif sama, tidak ada komplain atau kecurangan yang signifikan.
Di Australia, sistem zonasi serupa diterapkan, namun ada daerah dengan nilai akademik siswa yang lebih tinggi sehingga beberapa orang tua pindah ke daerah tersebut, menyebabkan kenaikan harga properti.
“Seperti di Indonesia, di Australia walau sistem zonasi tetap ada slot untuk calon siswa lewat jalur tes walau di luar zona tempat tinggal siswa. Best practice dari sistem zonasi dari negara lain adalah soal peningkatan kualitas sekolah. Jadi, kalau semua sekolah negeri kualitasnya sama-sama bagus, niscaya kecurangan PPDB akan dapat diminimalisasi,” jelasnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
3 Amalan di Hari Tasyrik
2
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
3
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
4
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
5
KH Maslahuddin dan Warisan GERBUHU: Amalan Seribu Kulhu di Hari Arafah
6
Pastikan Kurban Sesuai Syariat, PCNU Magelang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Terkini
Lihat Semua