• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

IPNU Harus Besar di Dunia Nyata dan Maya

IPNU Harus Besar di Dunia Nyata dan Maya
Ketua IPNU Jateng Syaeful Kamaludin (kanan), saat membuka Workshop Zona Kreator IPNU Jateng. (Foto: NU Online Jateng/Diqqy).
Ketua IPNU Jateng Syaeful Kamaludin (kanan), saat membuka Workshop Zona Kreator IPNU Jateng. (Foto: NU Online Jateng/Diqqy).

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jateng, Syaeful Kamaludin, mengatakan, selama ini informasi yang beredar di media sosial yang merupakan hasil produksi kader IPNU masih terbatas. Karena itu, menurutnya, kader-kader muda perlu sebuan terobosan. Hal itu disampaikan saat membuka Workshop Zona Kreator IPNU Jateng (ZKIJ), Jumat (13/11) sore.

 

Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah strategis sekaligus terobosan agar IPNU Jateng menjadi besar di dunia nyata, juga besar di dunia maya. "Kita punya potensi, saling support, saling bersinergi untuk kemajuan IPNU," tegasnya.

 

Syaeful yang pernah menjabat sebagai Ketua PC IPNU Pemalang masa khidmat 2016-2018 itu optimistis bahwa harapan untuk menyosialisasikan IPNU dengan seluruh perangkatnya, yang meliputi ideologi, nilai kebangsaan, dan nilai keislaman, akan bisa terwujud.

 

Ia menambahkan, di era digital ini sudah menjadi keharusan kita untuk melakukan improvisasi terhadap dunia teknologi yang ada. Sehingga, menurutnya, media sosial hari ini harus dijadikan medan dakwah setiap kader IPNU.

 

"Kita jangan hanya konsumtif terhadap konten di media, tetapi harus memproduksi konten dengan metode/corak yang kita bawa, yakni Islam yang ramah, Islam yang sejuk, dan dengan wawasan nasionalisme," tegasnya.

 

Syaeful berharap, para peserta kegiatan tersebut bisa bersinergi, bersama-sama memajukan IPNU Jateng dengan kemampuan yang dimiliki. "Antara peserta bidang desain grafis, bidang video editing, dan jurnalistik harus bersinergi. Sehingga kita akan go to viral," pungkas Syaeful.

 

Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tersebut diikuti 25 peserta dari tiga bidang, yakni desain grafis, video editing, dan jurnalistik, dengan mengangkat tema "IPNU Jateng Go to Viral".

 

Wakil Ketua Bidang Jaringan Komunikasi, dan Informasi (Jarkominfo) PW IPNU Jateng, Muhammad Kurniawan menjelaskan, 25 peserta workshop tersebut merupakan hasil seleksi dari 52 pendaftar di wilayah Jawa Tengah. "Kalian merupakan peserta terpilih dan terseleksi," tegasnya.

 

Wawan, begitu ia akrab disapa, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilatarbelakangi karena kebutuhan akan isu-isu strategis di media sosial. Karena saat ini, organisasi IPNU bisa dibilang masih tertinggal pada pengelolaan media sosial. "Coba saja cari di mesin pencari dengan keywoard 'organisasi pelajar', pasti yang muncul hanya OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), sedangkan IPNU tidak muncul," ungkapnya.

 

Secara kuantitatif, imbuh Wawan, IPNU bisa dikatakan sebagai organisasi pelajar dengan anggota terbanyak. Namun demikian, Wawan mempertanyakan sejauh mana peran kader IPNU dalam mengimbangi informasi di media sosial. 

 

"Oleh karena itu, kami harap rekan-rekan bisa ikut bersinergi meramaikan khazanah media IPNU Jawa Tengah," tutupnya.

 

Kegiatan workshop tersebut akan digelar selama tiga hari dua malam, dari Jumat hingga Ahad (13-15/11) dan direncanakan akan menghadirkan narasumber yang kompeten, di antaranya Redaktur Islamidotco Alvin Khoironi, IMNU Jawa Tengah Musthofa Nahban Syafiq, wartawan Suara Merdeka H. Agus Fathuddin Yusuf, dan penulis buku Santri Jalanan Ahmad Naufa KF.

 

Pewarta: Muhammad Fajar Sodik
Editor: Hasan Fauzy


Regional Terbaru