Jakarta, NU Online Jateng
KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung di Lampung Rabu-Jumat (22-24/12) berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat tim Ahlu Halli Wal Aqdi (AHWA) pada Kamis (23/12) malam.
"Alhamdulillah tim AHWA yang beranggotakan 9 ulama sepakat dengan musyawarah yang penuh dengan kesantunan itu bahwa yang menjadi Rais Aam untuk PBNU masa Khidmah 2021-2026 almukaram Kiai Haji Miftachul Akhyar," kata anggota tim AHWA Prof KH Zainal Abidin.
Dalam pembacaan hasil rapat tim AHWA, Prof Zainal berpesan agar rais aam terpilih tidak rangkap jabatan di organisasi lain. "Kalau menjadi Rais Aam NU 2021-2026 diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain," ujar Kiai Zainal. Selain itu, rais aam terpilih diharapkan bisa fokus dalam pembinaan dan pengembangan jamaah NU ke depan.
"Lalu kami berdiskusi, berdialog dengan rais aam terpilih, beliau menjawab dengan sangat santun sekali, sami'na wa ata'na," ujarnya.
Kiai Miftah nama panggilannya akrabnya lahir pada 1 Januari 1953 putra dari KH Abdul Ghoni Pengasuh Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya. Anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU sejak usia dini. Dalam catatan Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU (LTNNU), Kiai Miftah disebut pernah mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren besar Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pesantren Tambak Beras Jombang
2. Pesantren Sidogiri Pasuruan
3. Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang
4. pesantren Lasem Rembang
5. Pesantren Futhuhiyyah Mranggen Demak
Selain itu, dia juga pernah mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi al-Makki al-Maliki di Malang. Saat ini, Kiai Miftah menjadi Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Di NU sendiri Kiai Miftah berkhidmah:
1. Tahun 2000-2005 Rais PCNU Surabaya
2. Tahun 2007-2013 dan 2013-2018 Rais PWNU Jawa Timur
3. Tahun 2015-2020 Wakil Rais Aam PBNU
4. Tahun 2018-2021 Pjs Rais Aam PBNU
Saat menjadi Pjs Rais Aam PBNU untuk mengisi kekosongan rais aam menggantikan KH Ma'ruf Amin yang maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2019. Setelah KH Ma'ruf Amin menjabat sebagai wakil presiden, Kiai Miftachul terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2020.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
