• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Nasional

Songsong Satu Abad, Kehadiran NU Mesti Bermanfaat untuk Seluruh Umat Manusia

Songsong Satu Abad, Kehadiran NU Mesti Bermanfaat untuk Seluruh Umat Manusia
Katib Aam PBNU KH Yahya C. Staquf (Foto: NU Online)
Katib Aam PBNU KH Yahya C. Staquf (Foto: NU Online)

Temanggung, NU Online Jateng
Di dalam Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama (NU), diterangkan mengenai tujuan dan usaha didirikannya NU, yakni untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia. Selain itu, berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.

 

Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kader Properti Nusantara Utama (KPNU), yang diselenggarakan di Balai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian Perkebunan (BPSDM TANBUN) Jawa Tengah, Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (5/3) malam.

 

“Mengenai tujuan NU sudah dijelaskan dalam AD/ART, yaitu berlakunya ajaran Islam Aswaja, namun selain itu kekhususan sebagai bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini, bahkan sebagai aktor utama pendiri bangsa ini. Maka dari itu, NU juga punya tanggung jawab besar terhadap NKRI ini,” terang Gus Yahya, yang ikut hadir secara virtual via Zoom.

 

Di samping itu, lanjut Gus Yahya, NU memiliki visi untuk memperjuangkan membangun peradaban dunia yang baik bagi seluruh umat manusia. “Dan sekarang NU sedang menyongsong satu abad, dan harus merumuskan visi yang sungguh-sungguh dibutuhkan tidak hanya untuk warga NU, Indonesia, orang Islam saja, tapi seluruh umat manusia,” tegasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga memberikan apresiasi atas gerakan yang dilakukan KPNU, di dalam usaha menjaga tanah air. “Saya menyambut gembira rapat kerja ini dan menaruh harapan besar, semoga bisa sungguh-sungguh dalam kontribusi khidmat kepada bangsa Indonesia dan peradaban dunia,” kata Gus Yahya.

 

KPNU sendiri merupakan sebuah gerakan untuk mendidik masyarakat, terutama warga NU, akan pentingnya ilmu properti. Programnya, membimbing menjadi developer berakhlak islami dan mengajak nahdliyin akan pentingnya tanah air Indonesia.

 

Hubbul wathan minal iman, harus betul-betul diaplikasikan. Tidak hanya sekarang, tapi seratus tahun lagi. Kita harus mensyukuri karunia dari Allah SWT berupa tanah dan air Indonesia. Jangan sampai kita seperti Palestina, yang penduduknya sekarang justru kehilangan tanah air,” tegas Ketua Umum KPNU yang juga Katib PCNU Boyolali, KH Joko Prawoto.

 

Acara Rakernas KPNU di Temanggung ini dihadiri para peserta dari berbagai daerah antara lain Semarang, Blora, Sukabumi, Boyolali, Trenggalik, dan lainnya. Selain Gus Yahya, turut hadir dalam acara pembukaan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Bupati temanggung, dan para pengurus PCNU Temanggung.

 

Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M. Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru