• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 13 Mei 2024

Nasional

Rais NU Jateng: Status Otonom Jangan Putus Loyalitas Terhadap Nahdlatul Ulama

Rais NU Jateng: Status Otonom Jangan Putus Loyalitas Terhadap Nahdlatul Ulama
Rombongan PAC IPNU Limbung Batang silaturahim ke Rais PWNU Jateng di Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Rombongan PAC IPNU Limbung Batang silaturahim ke Rais PWNU Jateng di Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Otonomisasi pengaturan dan mekanisme kerja perangkat organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berstatus otonom (banom) jangan sampai memutus mata rantai keterikatan dan loyalitas banom dengan NU di berbagai tingkatan.


Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, loyalitas banom NU dalam berjamiyah jangan dibatasi loyalitas banom terhadap banom di level atasnya saja apalagi terhadap perorangan, hal ini harus dihindari.


"Loyalitas banom terhadap NU harus tetap dipelihara dan ditegakkan, jangan bergeser satu milimeterpun," kata kiai Ubaid saat menerima silaturahim Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Limpung Kabupaten Batang di Pesantren Al-Itqon Semarang, Senin (17/5).


Menurutnya, saat ini muncul indikasi-indikasi yang berpotensi mengganggu loyalitas banom terhadap NU yang dipicu adanya ketidakcocokan atau perbedaan cara pandang tentang suatu hal antara pengurus NU dengan banom.


"Perbedaan itu jangan sampai menggoyahkan loyalitas kelembagaan. Kalau ini sampai terjadi, akan memperlemah soliditas NU yang menjelang memasuki usia seabad ini tantangannya semakin berat," tegasnya.


"Jadi saya ingatkan, anak-anak IPNU di Limpung  selain membangun loyalitas terhadap PC IPNU Kabupaten Batang juga harus membangun loyalitas terhadap  Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Limpung," sambungnya.


Kiai Ubaid menambahkan, IPNU Limpung selain menjadi bagian dari IPNU cabang, wilayah, dan pusat juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan MWCNU Limpung. Karena itu gerak langkah IPNU Limpung harus seirama dan senada dengan MWCNU.


"Jadi, otonom yang melekat pada banom-banom NU jangan diartikan secara bebas dan liberal sehingga NU tidak boleh ikut 'cawe-cawe' di dalamnya, garis perjuangan dan kebijakan NU tetap mengikat banom dan banom harus mengikatkan diri dengan garis perjuangan dan kebijakan NU itu," ungkapnya.


Ketua PAC IPNU Limpung Syaiful Bahri mengatakan nasehat dan arahan Rais PWNU Jateng itu akan disebarluaskan kepada kader NU terutama kalangan pelajar di Limpung. 


"Selama ini kami sudah merealisasikan hal itu, dalam jiwa rekan-rekan IPNU Limpung sudah tertanam spirit dan pemahaman selain menjadi bagian dari banom pelajar NU juga menjadi bagian dari MWCNU yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam berkhidmah kepada masyarakat pelajar," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru