Nasional

Katib Aam PBNU: NU Hadir untuk Jaga Persatuan dan Bangun Peradaban

Rabu, 22 Januari 2025 | 09:00 WIB

Katib Aam PBNU: NU Hadir untuk Jaga Persatuan dan Bangun Peradaban

Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori (Foto: Tangkapan layat LTN Kota Pekalongan)

Pekalongan, NU Online Jateng

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahad Said Asrori menyampaikan pentingnya refleksi atas tujuan utama didirikannya NU, yakni menjaga kemaslahatan umat dan agama Islam. Hal ini disampaikan dalam acara peringatan Halaqah Fikih Peradaban dalam peringatan (Harlah) NU ke-102 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan  pada Jumat (17/01/2025) di Gedung Aswaja Kota Pekalongan.
 

Kiai Said menegaskan bahwa NU didirikan untuk menjalankan tugas menjaga agama (hifduddin) dalam arti yang luas. 


"Tujuan pokok dari NU didirikan itu hifduddin, menjaga agama dalam arti yang seluas-luasnya," ucap beliau.


Ia juga menekankan konsep maslahat sebagai masyarakat yang ideal dalam berbagai aspek kehidupan. 


"Maslahat itu menurut pandangan saya adalah masyarakat yang hidupnya itu ideal dari berbagai aspek, maka NU dalam rangka memperingati 102 tahun NU berupaya keras untuk hadir di tengah-tengah umat," imbuhnya.


Kiai Said menyoroti pentingnya keteraturan dalam organisasi untuk menjaga persatuan umat.  "NU itu menjadi sebuah jamiah yang koheren, antara PB sampai ranting itu selalu ada keterkaitan, baik itu menyangkut aturannya maupun program-programnya," jelas beliau.


Ia juga mengajak seluruh warga NU untuk terus berjuang membangun persatuan di tengah kemajemukan bangsa. 


"Ini yang terus dijaga oleh Nahdlatul Ulama, bagaimana hidup yang damai, rukun, dan baik untuk menuju kehidupan yang maslahat. Sebab, jika negara tidak bersatu dan tidak aman, maka peradaban tidak akan bisa dibangun," tuturnya.


Mengakhiri sambutanya, Kiai Said mengingatkan tentang tiga prinsip utama yang harus dipegang oleh warga NU: jamiah as-shahihah (organisasi yang benar), almardhiah (yang diridhai), dan almubarokah (yang membawa berkah). 


"Insyaallah, kalau tiga ini kita pegang, kita akan mendapatkan saadah fid dunya wal akhirah. Semoga Allah memberikan anugerah tersebut," pungkasnya.

Penulis: Khoirin Nisatun Nazilah