Pekalongan, NU Online Jateng
Apel kebangsan dan kirab Merah Putih yang dihelat masyarakat Kota Pekalongan yang berlangsung di Lapangan Mataram, Jumat (7/10/2022) dalam rangka tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapat apresiasi dari Komandan Resor Militer (Danrem) 071/Wijayakusuma.
Di hadapan awak media Danrem Wijaya kusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga mengaku kagum dan bangga atas inisiatif masyarakat Pekalongan yang telah menggelar 'Apel Kabangsaan dan Kirab Merah Putih' dalam rangka HUT ke-77 TNI.
"Pekalongan memang luar biasa, jika selama ini HUT TNI digelar dan dilaksanakan oleh TNI, tapi di Pekalongan berbeda. Peringatan HUT TNI dalam bentuk apel kebangsaan dan Kirab merah Putih oleh masyarakat," ujarnya di sela-sela acara.
Dikatakan, apa yang telah dilakukan oleh masyarakat, tokoh, agama, dan berbagai unsur di Pekalongan menggelar acara untuk TNI adalah wujud kebersamaan antara masyarakat, TNI, dan Polri.
"Acara seperti ini baru ada di Pekalongan, terima masih masyarakat Pekalongan atas dukungannya kepada TNI," ucap Yudha.
Ibu-ibu Muslimat NU Kota Pekalongan ikut berpartisipasi dalam kirab merah putih di Kota Pekalongan (Foto: M Ngisom Al-Barony)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom kepada NU Online Jateng, Jumat (7/10/2022) menjelaskan, apel kebangsaan dan kirab merah putih yang diinisiasi Habib Luthfi bin Yahya adalah bentuk dukungan kepada TNI yang baru saja berulang tahun yang ke-77 sebagai penjaga pertahanan dan keamanan negara.
"Apa yang telah dilakukan masyarakat Pekalongan pagi ini adalah wujud dukungan kepada TNI dan ini sangat diperlukan khususnya menghadapi tantangan dunia yang sedemikian cepat supaya NKRI selalu terjaga dari ancaman dan tantangan dari luar," ujarnya di sela-sela mengikuti apel.
Wali Kota Pekalongan H Afzan Arslan Junaid mengatakan, apel kebangsan dan kirab merah putih sebagai bentuk kepedulian dan masyarakat bersama ulama, TNI, Polri, dan pemerintah Kota Pekalongan merayakan HUT ke-77 TNI tahun 2022.
"Kita tentu tidak rela institusi TNI dan Polri diserang. Jika ada masalah yang berkaitan dengan hukum silahkan diproses sesuai aturan yang berlaku, tapi jangan institusinya," tegasnya.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan masyarakat Kota Pekalongan menggelar acara di lapangan Mataram sebagai bentuk dukungan kepada TNI. "TNI harus kuat untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara," pungkasnya.
Selain diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur, kirab merah putih juga ditampilkan kendaraan lapis baja buatan Pindad dan mobil Baracuda miliki Polri untukmenyemarakkan acara kirab.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
