Beri Kejutan Ulang Tahun, Psikolog: Pertimbangkan Kebahagiaan
Kamis, 11 Juli 2024 | 19:00 WIB
Abdul Khalim Mahfur
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Kejutan ulang tahun kerap berlangsung secara mendadak dan sangat cepat. Bahkan pada beberapa situasi, seseorang yang berulang tahun tidak bisa ‘melarikan diri’ dari hal itu.
Menimbang hal tersebut, Psikolog klinis Bianglala Andriadewi mengatakan bahwa perlu kehati-hatian dalam memberikan kejutan untuk teman pada saat berulang tahun. Sebab, peristiwa meninggalnya siswa SMA di Klaten menjadi ibrah.
“Pertimbangkan kebaikan dan keburukan yang akan terjadi. lakukan hal yang betul-betul membuat si ulang tahun merasa bahagia dan aman. mindset memberi kejutan dengan membuatnya sulit, jelek, kotor, sepertinya sudah tidak relevan lagi dilakukan saat ini,” katanya kepada NU Online Jateng, Kamis (11/7/2024).
Menurut Lala, kejutan perayaan ulang tahun sebaiknya disesuaikan dengan kebiasaan dan kebutuhan orang yang berulang tahun. Justru, poin ini menjadi hal yang lebih menantang bagi yang memberikan kejutan. Sebab, mereka harus tahu apa saja yang membuat si yang berulang tahun merasa senang.
“Tapi justru itu poinnya kan? membuat yang berulang tahun jadi bahagia. misal, si yang ulang tahun suka warna kuning, di hari itu teman-temannya semua menggunakan dresscode berwarna kuning. atau si ulang tahun suka lemper, maka diberi kue dari lemper,” jelas CEO Psikologi Klinis Welas Asih Consulting Semarang itu.
Untuk mencegah terjadinya pemberian kejutan yang sekiranya berdampak negatif, menurut Lala, kuncinya ada di dalam diri sendiri masing-masing. Sebab, remaja biasanya memang rentan untuk melakukan hal-hal yang berbahaya dan berisiko.
“Maka dari itu perlu berpikir panjang dan memikirkan risiko-risiko yang bisa terjadi,” imbuh psikolog yang menamatkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Lebih lanjut, Lala juga memberikan sedikit tips bagi para remaja atau siswa yang sedang berulang tahun dan akan mendapat kejutan dari teman-temannya. Apa lagi, jika posisi yang berulang tahun tidak tahu apa yang akan teman-temannya lakukan kepada dirinya.
“Katakan terima kasih, sampaikan bahwa akan ada agenda lain lagi yang penting sehingga tidak bisa jika harus basah-basahan, kotor-kotoran,” tandasnya.
Sebagai informasi, siswa SMA Negeri 1 Cawas, Klaten, Jawa Tengah dikabarkan meninggal usai diceburkan ke dalam kolam pada Senin (8/7/2024). Hal itu dilakukan teman-temannya sebagai kejutan ulang tahun. Namun, ia tersetrum dan tidak dapat diselamatkan.
Terpopuler
1
Niat Berkurban, Apakah Boleh Memotong Kuku dan Rambut?
2
Sosok Mbah Ijo, Jimat Kesetiaan NU Wonosobo
3
LAZISNU Purbalingga Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Tanah Bergerak di Karanganyar
4
Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman
5
Kemenag Ajak Guru Ma’arif NU Terus Menjaga Keikhlasan dalam Mendidik
6
PC IPNU-IPPNU Kendal Gelar Latihan Kader Utama, Upaya Cetak Kader Tangguh dan Berideologi Aswaja
Terkini
Lihat Semua