Ibu sebagai Madrasah Pertama: Pilar Pendidikan dan Dakwah dalam Islam
Ahad, 22 Desember 2024 | 16:00 WIB
Perempuan sebagai Madrasah Pertama: Agen Perubahan dalam Dakwah dan Pendidikan (Foto; NU Online Jatim)
Avika Afdiana Khumaedi
Kolomnis
Perempuan memiliki peran penting dalam membangun peradaban manusia. Dalam Islam, mereka dianggap sebagai pilar utama keluarga sekaligus tokoh sentral dalam dakwah dan pendidikan. Sebagai pendidik generasi, perempuan memiliki kemampuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak, yang kelak menjadi penerus umat. Hal ini menggambarkan betapa mulianya kedudukan perempuan dalam Islam.
Dalam pandangan Islam, perempuan memiliki kedudukan sosial yang setara dengan laki-laki. Secara prinsip, keduanya berbagi derajat kemanusiaan yang sama, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an, surat Al-Hujurat ayat 13.
Baca Juga
Ibu sebagai Madrasah Pertama
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣
Artinya: Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kaum berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yg paling mulia disisi Allah orang yang paling taqwa, sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal. (Al-Hujurat : 13).
Berdasarkan pemahaman dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemuliaan seseorang, baik laki-laki maupun perempuan dari bangsa mana pun, ditentukan oleh tingkat ketakwaan dan ketaatan mereka kepada Allah. Persamaan yang diusung Islam adalah persamaan derajat yang berlandaskan pada prinsip kemanusiaan dan keadilan, yang diukur melalui ketakwaan, bukan persamaan mutlak tanpa batas.
Islam memberikan penghormatan kepada perempuan dengan menjamin hak yang setara dalam pendidikan, partisipasi sosial, dan dakwah. Sepanjang sejarah, perempuan Muslimah telah menunjukkan keberanian dan dedikasi luar biasa dalam menyebarkan kebenaran, membuktikan bahwa mereka memiliki kekuatan dan kemampuan besar untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Di masa kini, peran perempuan semakin penting karena mereka menghadapi tantangan globalisasi yang dapat mempengaruhi nilai-nilai moral dan agama. Dengan iman yang kuat, perempuan tidak hanya mampu menjaga keluarganya, tetapi juga memberikan dampak positif kepada komunitas yang lebih luas. Dakwah perempuan, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat, menjadi salah satu cara untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.
Pendidikan yang diberikan oleh seorang ibu atau perempuan sering kali menjadi pondasi dasar bagi kepribadian anak. Rasulullah saw bahkan menegaskan bahwa ibu adalah "Madrasah Pertama" bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, ketika seorang perempuan berilmu dan beriman, maka generasi yang dihasilkan pun akan menjadi generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan mampu membawa perubahan positif bagi umat.
Dalam buku "Peranan Perempuan dalam Pembinaan Mental Spiritual Generasi Bangsa dalam Perspektif Pendidikan Islam", disebutkan bahwa perempuan memegang peran strategis dalam membangun mental dan spiritual generasi bangsa, terutama dalam konteks pendidikan Islam. Sebagai pendidik, baik di lingkungan formal maupun informal, perempuan memikul tanggung jawab penting dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda.
Dalam ranah formal, perempuan yang berperan sebagai pendidik di sekolah atau lembaga pendidikan Islam seperti pesantren tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat. Di sisi lain, dalam konteks informal, peran perempuan sebagai ibu dalam keluarga memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pemahaman dan kebiasaan keagamaan anak-anak sejak usia dini.
Selain menjadi teladan di ruang pendidikan, perempuan juga memainkan peran penting sebagai agen transformasi sosial melalui pengajaran nilai-nilai universal Islam seperti kejujuran, kasih sayang, dan tanggung jawab. Mereka tidak hanya membentuk individu yang beriman dan bertakwa, tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Contoh nyata dari peran ini adalah perempuan yang aktif di komunitas dakwah, mengajarkan Al-Qur'an di masjid atau surau, atau mendampingi kegiatan pembinaan akhlak generasi muda. Peran ini sangat signifikan karena menjadikan nilai-nilai agama tidak hanya dipahami sebagai teori, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh lagi, peran perempuan dalam pendidikan Islam tidak terbatas pada lingkup pengajaran. Mereka juga dapat berkontribusi melalui pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. Misalnya, dalam era modern, banyak perempuan yang terlibat dalam penyusunan program pendidikan berbasis teknologi untuk memudahkan generasi muda memahami ajaran Islam secara mendalam dan kontekstual.
Dengan berbagai peran tersebut, perempuan tidak hanya menjadi pembimbing spiritual, tetapi juga pilar utama dalam memastikan keberlangsungan tradisi keilmuan dan moralitas Islam bagi generasi mendatang.
Dari sini dapat disimpulkan karena keterlibatan perempuan yang aktif, mereka tidak hanya mengajar generasi muda tetapi juga menjamin bahwa prinsip-prinsip keislaman tetap relevan dan dapat diterima oleh masyarakat zaman sekarang. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar mereka dapat memenuhi peran mereka dengan baik dalam dunia pendidikan.
Perempuan harus sadar bahwa peran mereka adalah sebagai al-madrasah al-ula sangat penting dalam mendidik generasi. Oleh karena itu, peran perempuan dalam pendidikan Islam akan selalu menjadi pondasi penting untuk keberlangsungan tradisi keilmuan dan moralitas di masa depan.
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua