Abdullah Faiz
Penulis
Hari Jumat dikenal sebagai hari yang penuh keberkahan dan keutamaan dalam Islam. Bagi masyarakat perkantoran yang sibuk, hari Jumat bisa menjadi momen yang tepat untuk meluangkan waktu sejenak melakukan amalan ringan di pagi hari. Amalan seperti membaca Surat Al-Kahfi atau melaksanakan Shalat Dhuha bisa dilakukan meski dengan waktu terbatas, seperti sebelum berangkat kerja atau di sela-sela jam istirahat. Meskipun kesibukan perkotaan seringkali membatasi waktu, amalan-amalan ini tidak terlalu menyita waktu, sejalan dengan kesibukan yang sedang diselesaikan. Amalan ini sangat ringan namun bisa mendatangkan ketenangan jiwa, juga keberkahan dan pahala yang membawa kebaikan sepanjang hari.
1. Membaca Surat Al-Kahfi
Surat Al-Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al-Quran yang berisi pelajaran tentang iman, keteguhan, dan perlindungan Allah swt. Membaca surat ini pada hari Jumat memiliki keutamaan khusus, salah satunya adalah melindungi pembacanya dari fitnah Dajjal dan memberi ketenangan hati bagi yang mengamalkannya dengan tulus. Imam Syafi'i dalam kitabnya Al-Umm menyebutkan:
(قَالَ الشَّافِعِيُّ) أَخْبَرَنَا إبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ مَعْمَرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةَ الدَّجَّالِ.
Artinya: “Imam Syafi’i berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahfi maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Beirut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207)
وَالْحِكْمَةُ مِنْ قِرَاءَتِهَا أَنَّ السَّاعَةَ تَقُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، كَمَا ثَبَتَ فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ، وَالْجُمُعَةُ مُشَبَّهَةٌ بِهَا لِمَا فِيهَا مِنِ اجْتِمَاعِ الْخَلْقِ، وَفِي الْكَهْفِ ذِكْرُ أَهْوَالِ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Hikmah membaca surat al-Kahfi adalah bahwa hari kiamat jatuh pada hari Jumat sebagaimana riwayat yang terdalam dalam kitab Shahih Muslim. Dan hari Jumat itu diserupakan dengan hari kiamat karena di dalamnya terdapat perkumpulan makhluk, sedang di dalam surat al-Kahfi digambarkan mengenai pelbagai keadaan kiamat yang sangat menyeramkan”. (Lihat Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Damaskus-Dar al-Fikr, cet ke-12, juz, 4, h. 461)
Masyarakat perkotaan seringkali dihadapkan dengan rutinitas yang padat dan stres, membuat mereka sulit menemukan waktu untuk ibadah. Namun, di tengah kesibukan tersebut, amalan seperti membaca Surat Al-Kahfi dapat dilakukan dengan mudah di pagi hari sebelum berangkat kerja. Hanya dengan meluangkan beberapa menit setelah sarapan, mereka sudah bisa meraih keberkahan dan perlindungan yang datang dari surat tersebut, memberikan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota.
2. Memperbanyak Sholawat
Hari Jumat adalah waktu yang utama untuk memperbanyak shalawat. Dengan bershalawat, kita menunjukkan cinta pada Nabi Muhammad saw dan berharap syafaatnya kelak. Membaca sholawat bisa di pagi hari, baik di sela-sela aktivitas maupun saat berlangsungnya aktivitas
Baca Juga
Amalan Ringan Perlancar Rezeki
Imam Syafi'i juga menambahkan dalam kitabnya untuk memperbanyak membaca shalawat.
( قال الشَّافِعِيُّ ) وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ حَالٍ وَأَنَا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جَاءَ فِيهَا
Artinya: Imam Syafii mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini”
Shalawat di hari Jumat sangat dianjurkan sebagai bentuk cinta pada Nabi Muhammad saw. Mengucapkan shalawat pada hari ini membawa pahala besar, keberkahan hidup, dan ketenangan hati. Adapun sholawat yang paling singkat adalah allahumma sholli ala sayyidina muhammad
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
3. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari Jumat. Selain sebagai ibadah tambahan, shalat Dhuha juga mendatangkan keberkahan dan rezeki dari Allah swt. Jika punya waktu, luangkan beberapa menit untuk melaksanakan shalat Dhuha di pagi hari, sebelum memulai aktivitas utama. Bahkan dua rakaat sudah cukup untuk mendatangkan pahala besar.
Shalat Dhuha adalah amalan ringan yang dapat dilakukan di sela-sela kesibukan kantor, hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit. Bagi para pegawai perkantoran yang sering terjebak dalam jadwal padat, shalat ini menjadi cara yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Dengan dua rakaat shalat Dhuha, kita tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan ketenangan dalam menghadapi pekerjaan sepanjang hari. Sebuah amalan sederhana yang memberikan dampak besar bagi kesejahteraan batin dan rezeki.
4. Bersedekah Meskipun Sedikit
Sedekah pada hari Jumat memiliki nilai pahala yang besar. Tidak harus dalam jumlah besar, bahkan sekadar menyisihkan sedikit untuk berbagi bisa membawa berkah. Untuk masyarakat urban, bersedekah bisa berarti memberikan makanan pada tetangga, berdonasi online, ikut berkontribusi menyediakan makanan dan minuman di masjid untuk jamaah sholat Jumat, atau membantu teman kerja yang membutuhkan bantuan.
5. Melestarikan Doa
Berdoa memohon kepada Allah swt agar diberi kebaikan dan perlindungan sepanjang hari. Dengan membacanya, kita berharap segala aktivitas berjalan lancar dan terhindar dari keburukan. Doa ini sederhana namun penuh makna, memberi ketenangan dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
اللهم إني أسألك خير هذا اليوم وخير مابعده، وأعوذ بك من شر هذا اليوم وشر ما بعده
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini dan keburukan setelahnya.
Meskipun kesibukan kota sering menyita waktu, amalan ringan di hari Jumat seperti membaca Surat Al-Kahfi atau melaksanakan Sholat Dhuha dapat dilakukan dengan mudah dan membawa keberkahan. Dengan meluangkan waktu sejenak di pagi hari, kita dapat memulai Jumat dengan hati yang tenang dan penuh harapan. Amalan-amalan ini menjadi cara praktis bagi masyarakat perkotaan untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah swt. Semoga setiap langkah kita di hari Jumat penuh dengan kebaikan dan rahmat.
Terpopuler
1
LDNU Rembang Gelar Lomba Dai-Daiyah Perdana, Berikut Daftar Pemenangnya
2
PWNU Jateng Desak Pemerintah Tinjau Kembali Kebijakan Full Day School
3
Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan dan Denda Mulai 8 April
4
Safari Ramadhan Terakhir GP Ansor Margasari di Bukasari, Meriah dengan Khotmil Qur'an dan Ceramah Dai Gemoy
5
Ansor Borong Takjil, Inovasi Berbagi di Pringapus untuk Bantu Pedagang Kecil
6
Kapan Nikah? Bukan Soal Cepat atau Lambat, Ini Jawabannya
Terkini
Lihat Semua