Gentong Kong, Peninggalan Abad ke-14 di Masjid Agung Demak yang Dipercaya Membawa Berkah
Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Samsul Maarif
Kontributor
Demak, NU Online Jateng
Masjid Agung Demak, selain dikenal sebagai situs religi dengan arsitektur penuh filosofi, juga menyimpan sebuah peninggalan unik yang menarik perhatian bagi para peziarah. Salah satu yang paling menarik adalah Gentong Kong, sebuah gentong air minum yang dipercaya memiliki banyak khasiat.
Gentong Kong adalah benda bulat dan kokoh yang konon merupakan hadiah dari Putri Campa, Ibu Raden Fatah, kepada Kerajaan Demak pada abad ke-14. Hingga kini, tiga gentong tersebut masih dirawat dengan baik. Dua di antaranya disimpan di dalam etalase kaca di Museum Masjid Agung Demak, sementara satu gentong lainnya masih difungsikan sebagai tempat minum bagi para peziarah.
Staf Museum Masjid Agung Demak, Khusni Mubarok menjelaskan bahwa ketiga Gentong Kong ini memiliki nilai historis dan spiritual yang mendalam.
“Satu gentong masih digunakan sebagai tempat minum di area makam, dan airnya dipercaya membawa banyak berkah. Para peziarah sering kali rela mengantri untuk mendapatkan air dari gentong ini, bahkan membawa botol untuk diisi dan dibawa pulang,” ucap Khusni kepada NU Online Jateng, pada Senin (14/10/2024).
Ia menuturkan bahwa pada zaman dahulu, gentong-gentong tersebut ditempatkan di depan Masjid Agung Demak dan digunakan sebagai tempat minum bagi jamaah yang hendak beribadah. Gentong ini menjadi simbol keramahan dan keberkahan, yang masih berfungsi hingga sekarang.
Mengutip artikel NU Online yang berjudul “Masjid Agung Demak Dilengkapi Museum”, yang ditulis Mukafi Niam diketahui bahwa masjid ini memiliki museum yang menyimpan puluhan koleksi benda-benda bersejarah Kesultanan Demak hingga Kerajaan Majapahit.
Museum Masjid Agung Demak yang berdiri di atas lahan seluas 16 meter persegi ini berada di kompleks Masjid Agung Demak, dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu yakni Bibit Waluyo.
“Berdirinya museum yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp1,1 miliar, yakni Rp600 juta dari APBD Demak dan sisanya dari Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Demak, diharapkan masyarakat bisa menggali nilai-nilai sejarah lewat benda-benda bersejarah yang ada di museum,” sebagaimana dikutip NU Online Jateng pada Selasa (15/10/2024).
Selain benda bersejarah, Museum Masjid Agung Demak juga menyimpan berbagai barang peninggalan penting lainnya yang menjadi daya tarik bagi peziarah dan pelajar yang tertarik dengan wisata edukasi sejarah Islam di Indonesia. Museum ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang Masjid Agung Demak sebagai pusat spiritual dan kebudayaan di Jawa Tengah.
Terpopuler
1
Promosi Doktor H M Faojin: Strategi Implementasi Kebijakan PAI di Sekolah Non-Muslim untuk Moderasi Pendidikan Agama di Indonesia
2
Menghidupkan Warisan Ulama Nusantara, Ma’had Aly Amtsilati Gelar Seminar Manuskrip dan Pelatihan Tahqiq Bersama Nahdhatut Turats
3
PAC GP Ansor Margasari Adakan Rapat Kerja Perdana Masa Khidmat 2024-2027
4
Khasiat Doa Akhir Bulan Rajab dan Puasa Menurut KH Achmad Chalwani
5
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Berjalan di Pati Meskipun Sempat Terlambat
6
Peringatan Harlah Ke-102 NU, PCNU Banjarnegara Tekankan Kebersamaan demi Harmoni Masyarakat
Terkini
Lihat Semua