• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Dinamika

Setelah Vakum 3 Tahun, Fatayat NU Bulu Rembang Kembali Gelar Pengajian Selapanan

Setelah Vakum 3 Tahun, Fatayat NU Bulu Rembang Kembali Gelar Pengajian Selapanan
Kegiatan pengajian rutin selapanan Fatayat NU Bulu, Rembang (Foto: NU Online Jateng/Lilik)
Kegiatan pengajian rutin selapanan Fatayat NU Bulu, Rembang (Foto: NU Online Jateng/Lilik)

Rembang, NU Online Jateng
Setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang masa khidmah 2021-2025 kembali laksanakan gelar 'Pengajian Selapanan' dan Forum Daiyah Fatayat di Masjid Jami Agung Dukuh Sumberagung, Desa Karangasem Bulu, Jumat (8/7) siang.


Kegiatan yang diikuti sekitar 700 anggota Fatayat Ranting Se-Anak Cabang (Ancab) Bulu tersebut menghadirkan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Rembang Hj Raabiatul Bisyriyah.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Rembang, Hj Raabiatul Bisyriyah dalam mauidhoh hasanah menyampaikan, pentingnya bersosialisasi dengan tetangga kanan kirinya. “Kita harus berbuat baik kepada siapa saja, apalagi tetangga terdekat,” bebernya.


Putri keempat Gus Mus ini menambahkan, tetangga adalah sosok yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Tak jarang, tetangga kita lebih tahu keadaan kita ketimbang kerabat kita yang tinggal berjauhan.


“Saat kita sakit dan ditimpa musibah, tetanggalah yang pertama membantu kita. Tak heran, jika Islam begitu menekankan kepada kita untuk berbuat baik kepada terangga, karena dampak hubungan yang harmonis antar tetangga mendatangkan maslahat yang begitu besar,” bebernya.


Wanita yang biasa disapa Ning Iyah ini menjelaskan, sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang bersabda, ‘Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya’.


“Dari hadits Rasulullah SAW yang mengaitkan kesempurnaan iman dengan penghormatan terhadap tetangga. Yang artinya, sempurna atau tidak keimanan seseorang bisa dilihat dari bagaimana cara dia memperlakukan tetangganya,” bebernya.


Ketua PAC Fatayat NU Bulu Hartin Muntachobah kepada NU Online Jateng, Sabtu (9/7) mengatakan, kegiatan yang sudah vakum hampir tiga tahun ini dari dulu sudah berjalan rutin, karena pandemi kegiatan tersebut berhenti total sebab menghadirkan masa banyak.


“Alhamdulillah, hari Jumat (8/7) kemarin kegiatan yang bertepatan dengan hari tarwiyah ini bisa melaksanakan kegiatan pengajian selapanan dan forum daiyah fatayat tersebut yang pertama kali semenjak kepengurusan kami,” jelasnya.


Mbah Ubach sapaan akrabnya menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pengurus PAC dan semua ranting-ranting agar semakin kompak dan solid dalam segala kegiatan baik raker, musker, dan khataman/pengajian selapanan atau program-program unggulan lainnya.


“Karena hikmah dari kegiatan itu untuk menyegarkan semangat berorganisasi, keagamaan, dan semangat beribadah sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi diantara semua anggota Fatayat,” pungkasnya.


Kontributor: Moh Lilik Wijanarko


Dinamika Terbaru