• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Dinamika

Santri Angkatan Mumarosah Pesantren di Semarang Ini Berbagi Saat Pandemi

Santri Angkatan Mumarosah Pesantren di Semarang Ini Berbagi Saat Pandemi
Santri angkatan Mumarosah saat memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu (NU Online Jateng/Diya)
Santri angkatan Mumarosah saat memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu (NU Online Jateng/Diya)

Batang, NU Online Jateng

Santri Pesantren Durrotu Aswaja, Banaran, Gunungpati, Kota Semarang yang pada umumnya mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) memiliki cara sendiri untuk membina keakraban. Agar tetap guyup, santri angkatan Muta'alim Ma'had Durrotu Ahlissunnah wal-jama'ah (Mumarosah) berkumpul di kediaman salah satu santri.

 

Tak sebatas berkumpul dan mengaji, mereka juga memiliki semangat untuk berbagi dengan memberikan santunan kepada beberapa anak yatim piatu di Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, tepatnya kediaman Moh Fuad Aziz yang merupakan wali santri dari Diyaul Aziz.

 

"Acara ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh teman-teman santri angkatan Mumarosah, guna menjadi ajang latihan dalam berdakwah seraya menjadi washilah agar para santri seangkatan mendapatkan kelancaran, dan keberkahan dalam menjalani hidup ini," kata Ketua Panitia, Bayu Adi Luhung kepada NU Online Jateng, Selasa (16/2)..

 

"Alhamdulillah, dari 14 anak yang diundang, hanya dua yang tidak bisa hadir. Mereka pun tampak bahagia dilihat dari raut wajahnya," imbuhnya

 

Dia pun berharap, kesusahan dan musibah yang melanda bangsa ini segera berakhir. "Kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa bersama agar bangsa ini dijauhkan dari balak dan marabahaya," ucapnya.

 

M Izzur Rohman, kakak dari Alisa Sa'adatul Ulfa yang mendapat santunan memberikan tanggapan yang baik terhadap kegiatan tersebut. "Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi adanya acara ini. Karena sangat dengan membantu perekonomian keluarga akan menumbuhkan kepedulian terhadap sesasa, dan juga membangun silaturahim," katanya.

 

Karena itu, dia beserta para wakil orang tua anak yatim berharap acara tersebut bisa terus dilaksanakan agar harta yang dimiliki bermanfaat dan barokah. Sambutan positif juga diutarakan shahibul bait atau tuan rumah, Fuad pun menerima dengan senang hati kegiatan tersebut. Bahkan ia turut memberikan motivasi dan ajakan untuk berlaku baik kepada anak yatim dengan mengutip sebuah hadits.

 

"Saya bersama orang yang mengurusi anak yatim seperti ini," kata Fuad seraya menunjukkan jari tengah dan telunjuk tanpa terpisah dengan jari yang lain sebagaimana keterangan hadist tersebut. Dalam kesempatan itu, dia pun mendo'akan agar para santri Durrotu Aswaja benar-benar menjadi manusia terbaik atau khoirunnas, yakni sebaik-baik manusia adalah yang selalu menebarkan kebermanfaaatan kepada orang lain.

 

Selaras dengan shohibul bait, Pengasuh Pesantren Durrotu Aswaja, Kiai Agus Ramadhan pun bersemangat untuk mengikuti acara tersebut. "Selama tiga hari kemarin, saya kurang sehat, namun saya memaksakan untuk ikut acara ini dan semangat saya menjadi bertambah karena acara ini spesial," ucapnya.

 

Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Semarang ini lalu mengingatkan tiga asas Pesantren Durrotu Aswaja dan harapannya agar seluruh yang hadir bisa menjadi manusia terbaik, yakni orang yang panjang umurnya dan bagus pula perangainya. Ia pun meminta tambahan do'a dan restu dari masyarakat agar para santri diberikan kelancaran dan ilmu yang berkah serta manfaat.

 

Kontributor: Dhiyaul Aziz

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru