• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Dinamika

Dilantik, IPNU dan IPPNU Bandar Batang Akan Lakukan Hal Ini

Dilantik, IPNU dan IPPNU Bandar Batang Akan Lakukan Hal Ini
Ketua PAC IPPNU Bandar Batang, Lies Naeni, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan PAC IPNU-IPPNU Bandar masa khidmah 2020-2022. (Foto: NU Online Jateng/Fajar Sodik)
Ketua PAC IPPNU Bandar Batang, Lies Naeni, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan PAC IPNU-IPPNU Bandar masa khidmah 2020-2022. (Foto: NU Online Jateng/Fajar Sodik)

Batang, NU Online Jateng

Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah masa khidmah 2020-2022 resmi dilantik pada Sabtu (13/2) pagi.

 

Kegiatan yang mengukuhkan Darwanto sebagai Ketua IPNU dan Lies Naeni sebagai Ketua IPPNU itu digelar di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bandar, Batang, Jateng.

 

Dalam sambutannya, Ketua PAC IPPNU Bandar, Lies Naeni menegaskan pentingnya melakukan pembagian peran di antara IPNU dan IPPNU.

 

"Ke depan akan ada pembagian peran. Jadi bukan IPNU-sentris maupun IPPNU-sentris. Rekanita IPPNU jangan ragu mengambil peran dan tugas," tegas mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan itu.

 

Menurutnya, selama ini masih banyak pemahaman keliru yang menganggap IPNU dan IPPNU adalah satu organisasi. Padahal lanjutnya, IPNU dan IPPNU adalah dua organisasi yang bekerja sama.

 

"IPNU dan IPPNU adalah mitra kerja. Mindset yang harus diterapkan adalah kalian bukan bagian dari IPNU, tetapi kalian adalah organisasi sendiri," tandasnya.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Batang, Saripudin pun mengamini hal tersebut. Dikatakan, antara IPNU dan IPPNU harus ada kolaborasi dalam bekerja. "IPPNU jangan sampai kalah dengan IPNU, begitu pula IPNU jangan sampai kalah dengan IPPNU," katanya.

 

Ia menceritakan, sejarah lahirnya IPPNU bukan hanya karena IPNU isinya laki-laki semua. Tetapi hal tersebut merupakan bentuk emansipasi Hj Umroh Machfudzoh, pendiri IPPNU.

 

"Maka mars IPPNU bait pertama itu diambil dari buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' karya RA Kartini," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bandar, H Nur Khamid mengaku senang lantaran banyak calon pengurus NU di daerahnya. "Saya bangga, anak-anak dilantik untuk berjuang di NU, berjuang untuk agama Islam," tuturnya.

 

Ia mengingatkan para pengurus yang baru dilantik untuk memikirkan matang-matang program kerja yang akan dilakukan. "Seorang bayi saat dilahirkan itu kepalanya dulu. Maka, kita pikirkan dulu baru nanti dilaksanakan, itu filosofinya," harapnya.

 

Selain itu, pihaknya berharap agar para pengurus bisa khidmah dengan ikhlas dan tanggung jawab. "Niatkan dengan baik, maka hasilnya pun Insyaallah akan baik," pungkasnya.

 

Sebagai informasi, turut hadir pada acara pelantikan di antaranya Rais Syuriah MWC NU Bandar Kiai Fathoni, Muslimat NU Bandar, Fatayat NU Bandar, Gerakan Pemuda Ansor Bandar, dan beberapa tamu undangan lain.

 

Kontributor: Muhammad Fajar Sodik

Editor: Ahmad Hanan


Dinamika Terbaru