• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Dinamika

Rumah Roboh Sebab Banjir, NU Peduli Cilacap Galang Bantuan

Rumah Roboh Sebab Banjir, NU Peduli Cilacap Galang Bantuan
Kondisi rumah warga yang roboh akibat banjir. (Foto: NU Online Jateng/Naeli)
Kondisi rumah warga yang roboh akibat banjir. (Foto: NU Online Jateng/Naeli)

Cilacap, NU Online Jateng

Salah satu rumah warga yang diketahui milik Agus Taryono roboh akibat terjangan banjir Cilacap, tepatnya di Dusun Wringinharjo Desa Gandrungmangu RT 01/01, Gandrungmangu, Cilacap Kamis (17/12) kemarin.

 

Koordinator Tim NU Peduli Cilacap, Ahmad Fauzi berharap ada bantuan baik dari pemerintah, atau swadaya masyarakat untuk membangunkan rumah warga yang roboh akibat banjir.

 

"Kami berharap ada bantuan pemerintah yang tanggap dengan situasi di sini atau jika ada masyarakat yang hendak memberikan bantuan, kami Insyaallah siap membantu menyalurkan sesuai dengan kebutuhan," tutur Fauzi kepada NU Online Jateng, Sabtu (19/12).

 

Lebih lanjut, Fauzi menjelaskan, rumah warga yang roboh adalah rumah tua yang tiang-tiangnya sudah tidak kokoh menyangga, sehingga ketika terkena hempasan banjir, rumah langsung roboh. "Rumahnya terbuat dari kayu, sudah rapuh sih sebenarnya. Ini terkena banjir, kemudian robohlah rumahnya," ungkap Fauzi.

 

Mendapat berita warga, Banser bersama warga langsung bergerak mengevakusi para korban. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

 

Sementara itu, Kasatkoryon Banser Sidareja, Willi Hartoyo menuturkan, ada lima desa yang tardampak banjir di Kecamatan Sidareja yang meliputi desa Sidareja, Tegalsari, Sidamulya, Sudagaran, Gunungreja, Gendiwung, dan Tinggarjaya. "Wilayah banjir terparah adalah di desa Sudagaran dan Gendiwung," jelasnya.

 

Dikatakan, sejumlah 700 KK menjadi korban terdampak banjir. Karena tidak memungkinkan untuk tinggal di rumah, para warga mengungsi di tempat yang aman.

 

"Hampir 75 persen wilayah desa terendam banjir. Air masuk rumah-rumah warga dan tempat ibadah. Namun hingga saat ini  belum diketahui pasti berapa jumlah pasti korban yang terdampak," imbuh Willy.

 

Menurut Willy, banjir yang melanda saat ini disebabkan meluapnya Sungai Ciberem yang diakibatkan oleh sumbatan sampah sisa banjir sebelumnya. "Banjir Sidareja ini disebabkan karena meluapnya Sungai Ciberem. Sungai meluap akibat tersumbat oleh sampah sisa banjir kemarin. Belum lagi sempat membersihkan sampah sisa banjir kemarin, eh banjir lagi," kata Willy.

 

Selain tersumbat oleh sampah sisa banjir, meluapnya Sungai Ciberem juga ada indikasi pendangakalan Sungai. Menurut Willy, Sungai Ciberem memang sudah lama tidak dilakukan pengerukan.

 

"Sungai Ciberem ini lama tidak dilakukan pengerukan. Terakhir sekitar 5 tahun lalu saat dilaksanakan proyek pondasi tanggul Sungai Ciberem," lanjut Willy.

 

Bagi masyarakat yang ingin ikut memberikan sumbangan kepada para korban banjir Cilacap bisa langsung datang ke lokasi dapat meminta panduan NU Peduli atau apabila ingin menitipkan sumbangan untuk korban banjir dan pembangunan rumah bisa melalui NU Care LAZISNU dengan konfirmasi ke 081228221010.

 

 

Kontributor: Naeli Rokhmah

Editor: Ahmad Hanan


Dinamika Terbaru