• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Dinamika

Rayon Dewi Sri Komisariat Wahid Hasyim, PMII Pencetak Kader Pelestari Alam

Rayon Dewi Sri Komisariat Wahid Hasyim, PMII Pencetak Kader Pelestari Alam
PMII Rayon Dewi Sri Komisariat Wahid Hasyim saat melakukan penanaman bibit pohon di sela Mapaba (Foto: Dokumentasi)
PMII Rayon Dewi Sri Komisariat Wahid Hasyim saat melakukan penanaman bibit pohon di sela Mapaba (Foto: Dokumentasi)

Semarang, NU Online Jateng

Hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai salah satu Nilai Dasar Pergerakan (NDP) harus diimplementasikan oleh para pegiat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), terlebih bagi Pengurus Rayon (PR) PMII Dewi Sri yang menjadi basis kaderisasi di Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

 

"Mencetak kader yang peduli dan mau melestarikan lingkungan wajib dilakukan PMII Rayon Dewi Sri. Mahasiswa pergerakan harus ada generasi penyelamat lingkungan, pelestari alam," kata Ketua PR PMII Dewi Sri, Muhammad Zaky Mubarok kepada NU Online Jateng, Kamis (4/2).

 

Oleh karena itu, lanjutnya kegiatan tanam pohon menjadi bagian dari manual kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba). "Tanam pohon ini hanya simbolis dari implementasi NDP PMII. Selebihnya, harus diwujudkan dengan kepedulian lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.

 

Untuk diketahui, kegiatan tanam pohon dilakukan di lingkungan sekitar Yayasan Panti Asuhan Al Hidayah, Desa Sadeng RT 5 RW 3, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang sebagai tempat yang digunakan untuk Mapaba. Agar anak panti lebih memperhatikan perawatan, maka bibit yang ditanam berupa tanaman rambutan, kelengkeng, jambu, dan nangka. "Selain menjaga lingkungan tetap asri, tanaman buah memiliki keunggulan karena bisa dinikmati buahnya dalam waktu singkat," jelasnya.

 

Penegasan akan hal itu dinyatakan Ketua Panitia Mapaba, Fathun Naja yang menyebut nilai lebih dari PMII Rayon Dewi Sri yaitu menanamkan karakter peduli lingkungan. Karenanya kerangka kegiatan tindak lanjut pasca menjadi anggota tidak jauh dari isu lingkungan.

 

"Tanam pohon ini juga merupakan salah satu bentuk tadabur alam, karena kita berasal dari Fakultas Pertanian, maka dari itu kita akan bergerak di bidang penyelamatan lingkungan agar tetap lestari alamnya,” ucapnya.

 

Target kaderisasi pelestari alam atau penyelamat lingkungan diamini oleh Bella Rohmatika. Anggota baru yang gemar berkegiatan di alam terbuka ini mengatakan, meskipun banyak yang tidak bisa ikut menanam karena lahan yang tersedia pas-pasan, namun kegiatan tanam pohon sangat bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari. Bahkan, dia berharap kegiatan serupa dilakukan oleh Rayon lain.

 

"Semoga kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan kembali setelah Mapaba, kerena memiliki nilai-nilai positif dan manfaat yang berdampak luas. Semoga dengan kegiatan ini Rayon-rayon lain dari Komisariat Wahid Hasyim atau dari luar, bisa mencontoh kegiatan ini," harapnya.

 

 

Kontributor: Zumrotun Khusna
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru