• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Dinamika

Awali Harlah dengan Ziarah, Jaga Ghirah dalam Berkhidmah

Awali Harlah dengan Ziarah, Jaga Ghirah dalam Berkhidmah
Pengurus PAC GP Ansor Gajahmungkur saat berziarah di makam Sunan Pandanaran Semarang (Foto: dokumentasi)
Pengurus PAC GP Ansor Gajahmungkur saat berziarah di makam Sunan Pandanaran Semarang (Foto: dokumentasi)

Semarang, NU Online Jateng

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang melakukan ziarah ke makam para wali Allah Ta'ala dengan tujuan utama makam guru pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari yakni KH Sholeh Darat atau Mbah Sholeh Darat di kompleks pamakaman umum Bergota, Kota Semarang.

 

"Ziarah ini untuk menjaga semangat, ghirah khidmah untuk Nahdlatul Ulama," kata Ketua PAC GP Ansor Gajahmungkur, H Ali Makshum kepada NU Online Jateng, Rabu (3/2).

 

Sekretaris Keluarga Alumni Universitas Wahid Hasyim (Kawah) ini melanjutkan, ziarah ke makam Mbah Sholeh Darat merupakan lokasi pertama dan tujuan utama untuk mendoakan sekaligus bermunajat dan merefleksikan peran organisasi kepemudaan NU yang ia pimpin di tengah masyarakat.

 

“Sebenarnya sudah kita rancang tahun ini untuk bersama-sama ziarah ke Jombang, ke Makam Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, Sang Pendiri NU. Tetapi karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan, kita ziarah ke makam para waliyullah yang ada di sekitar Semarang, terutama Mbah Shaleh,” jelas Gus Maksum, sapaan akrabnya.

 

Selain itu lanjutnya, ziarah merupakan pembuka rangkaian kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 NU. “Ada tiga agenda yang kita lakukan dalam rangka memperingati Harlah NU ini. Yang pertama kita lakukan adalah touring ziarah pada hari H peringatan Harlah. Selanjutnya ada pelatihan design grafis berbasis Android untuk membekali para kader agar bisa memanfaatkan perangkat gawainya menjadi lebih produktif. Selanjutnya rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan kegiatan bakti sosial," paparnya.

 

Gus Maksum yang juga pengurus Jamiyyatul Muballighin (Jammu) Kota Semarang ini berharap, dengan melakukan touring ziarah, para kader tak hanya mengenang jasa para ulama dalam menyebarkan ajaran Agama Islam di Nusantara ini. Lebih dari itu untuk berjuang melanggengkan amaliah khas NU.

 

“Jangan sampai ciri khas kita sebagai nahdliyyin luntur. Kita harus bisa mengenalkan dan melanggengkan amaliyah kita, terutama kepada generasi muda NU, supaya tidak lupa dan meninggalkan tradisi ziarah dan tahlil ini. Kalau bukan kita yang mengajarkan, siapa lagi?,” tegasnya.

 

Karena itu ketika berziarah di makam Sunan Pandanaran yang terletak di daerah Mugas disisipi diskusi gayeng dengan Ketua Yayasan Makam Sunan Pandanaran, Aris Pandan. "Kegiatan ini bertemakan doa dan ikhtiar pemuda untuk Indonesia, dilandasi oleh semangat khidmah kepada NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Gus Maksum mengantarkan topik perbincangan.

 

Aris Pandan dalam kesempatan itu memberikan motivasi, masukan dan arahan terkait realisasi program-program yang akan dilaksanakan oleh PAC GP Ansor Gajahmungkur. Salah satunya, ia berharap agar kader Ansor selalu semangat dan konsisten dalam melaksanakan kegiatan. Khususnya saat ini dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19.

 

"Saya berharap sahabat-sahabat jangan lelah untuk selalu berjuang dan berdoa. Corona ini benar adanya dan harus selalu disampaikan edukasi secara benar kepada masyarakat, agar pandemi ini segera berakhir," pesannya. 

 

Kontributor: M Hadyan

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru