Peringati Harlah, PMII Pemalang Gelar Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari
Pemalang, NU Online Jateng
Dalam rangka hari lahir ke-61 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pengurus Komisariat (PK) PMII Assholeh STIE Assholeh Pemalang mengadakan kegiatan Bedah Buku 'Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari: Moderasi, Keumatan, Kebangsaan' karya Zuhairi Misrawi bertempat di kantor Wisma Pergerakan Jalan Ternate 8 No 17 Bojongbata Pemalang.
Kegiatan yang berlangsung Ahad (18/4) pukul 14.00 WIB sampai selesai diikuti oleh anggota maupun pengurus PMII Assholeh STIE Pemalang. Kegiatan diawali dengan tadarus Al-Qur'an oleh kader PMII Assholeh Pemalang dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Syuhbanul Wathon, Mars PMII dan diteruskan dengan diskusi.
Pemantik dalam kegiatan bedah buku tersebut Khairul Anwar mengatakan bahwa sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) sudah semestinya harus mengenal sang pendiri KH Hasyim Asy'ari.
"Ya kita jangan hanya sekadar tahu bahwa Mbah Hasyim itu pendiri NU saja, paling tidak kita tahulah tentang seluk beluk keluarganya, lalu siapa keturunannya dan bagaimana perjuangannya dalam ikut serta mewujudkan kemerdekaan Indonesia," ucapnya.
Disampaikan, sebagai kader PMII harus mencoba berusaha untuk mencontoh perjuangan KH Hasyim Asy'ari di masa lalu.
"Mbah Hasyim itu kan sosok ulama yang berjasa besar mempertahankan Islam Ahlussunah Wal Jamaah di tanah air. Selain itu juga punya jasa besar dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Maka dari itu, di zaman sekarang kita sebagai kader PMII harus mengikuti jejak perjuangan beliau, salah satunya adalah dengan melestarikan amalan-amalan Aswaja An-Nadhiyah seperti tahlilan, ziarah, dan lain sebagainya, karena itu sebagai salah satu bentuk komitmen kita dalam mempertahankan Aswaja," imbuhnya.
Ketua PMII Komisariat Assholeh Eva Wulandari menyampaikan, kegiatan bedah buku bertujuan untuk lebih mengenalkan sosok KH Hasyim Asy’ari kepada kader-kader PMII Assholeh. "Tujuan dari kegiatan ini yang paling penting adalah mengenal lebih dekat sosok KH Hasyim Asy'ari yang merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama sebagai penerus ajaran Aswaja yang telah dibawa oleh para Wali Songo," terangnya.
Ia berharap kegiatan diskusi seperti ini tidak hanya berlangsung satu dua kali, tapi terus menerus. "Dengan harapan diskusi ini dapat terus berlanjut sehingga dapat meningkatkan pemahaman terkait Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai bagian dari kajian keislaman," imbuhnya.
Kegiatan bedah buku diawali dengan pemaparan tentang isi buku tersebut oleh Khairul Anwar, sebelum sesi selanjutnya yakni tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan buka bersama.
Kontributor: M Irfan Fathoni
Editor: M Ngisom Al-Barony
