• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Dinamika

Pengajian Ahad Pagi 1939, Tetap Istiqamah di Era Milenial

Pengajian Ahad Pagi 1939, Tetap Istiqamah di Era Milenial
Spanduk-spanduk berisi pemberitahun pelaksanaan pengajian di pasang di sudut kota Semarang. (Foto: NU Online Jateng/Mukhlis Hidayatullah)
Spanduk-spanduk berisi pemberitahun pelaksanaan pengajian di pasang di sudut kota Semarang. (Foto: NU Online Jateng/Mukhlis Hidayatullah)

Semarang, NU Online Jateng

Pengajian Ahad Pagi 1939 tetap eksis. Kegiatan dengan model model keliling di Kota Semarang Jawa Tengah ini selalu diikuti banyak jamaah dari berbagai kota di Semarang dan sekitarnya. Para pengurus tetap memperhatikan kelangsungan majelis pengajian ini di tengah perkembangan teknologi yang makin canggih dan gempuran pandemi corona.

 

Buktinya, pelaksanaan pengajian yang kemarin, Ahad (25/10) jatuh giliran tempat di Mushala Baitussalam Kampung Margorejo Barat, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur mendapat antusias umat di kota ini. Ada sekitaran 150 peserta di luar anggota tetap majelis. 

 

Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 sampai 09.30 WIB selama dua bulan penuh (bulan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir) diisi dengan pembacaan kitab-kitab Maulud (Al Barjanzi, Ad Diba’i, Simtut Duror) dengan iringan rebana dan kajian Kitab Burdah Imam Al Bushiri. 

 

Di luar bulan Rabi’ul Awwal dan dan Rabi’ul Akhir kegiatan PAP 1939 di mulai pukul 07.00- 09.30 WIB. Diawali dengan simaan Al-Qur'an (ustadz Lukman Hakim, AH) dan kajian kitab-kitab, yaitu Al-Hikam (KH Sofyan Yusuf, Rais MWCNU Semarang Timur), Al-Ibriz (Ustadz HM Muchlis Hidayatulloh AH, dan Ustadz H Mustaqim AH), Kitab Munjiyat Mbah Sholeh Darat (KH Abdul Mun’im), kitab Jami’us Shoghir (Ustadz Ashabul Yamin). Sebelum ditutup dengan pembacaan tahlil, sebagai penutup kajian diisi ceramah umum oleh pembina PAP 1939 KH Asro’i Thohir (ketua MUI Kendal) sekaligus menantu dari almaghfurlah KH Achmad Abdul Chamid.

 

Pengajian Ahad Pagi (PAP 1939) diprakarsai oleh KH Achmad Abdul Chamid (1915-1998). Pengajian yang bermula di Jalan Kauman Semarang sejak tahun 1939 semula hanya pengajian rutin di tempat KH Ulfi (mertua KH Achmad Abdul Chamid). Pengajian dibuat keliling kota Semarang untuk memperluas dakwah di masjid-masjid dan di kampung-kampung yang ditempati. 

 

Sosok KH Abdul Hamid sendiri semasa hidupnya banyak berkiprah di beberapa organisasi, di antaranya Ketua MUI Kabupaten Kendal, Ketua MUI Jawa Tengah, Rais Syuriah PCNU Kendal, PWNU Jawa Tengah, dan Mustasyar PBNU. 

 

Keberadaan Pengajian Ahad Pagi 1939 kini dilanjutkan oleh dzurriyah (keturunan) dan para santrinya. Pengajian keliling ini diikuti oleh jamaah umum, baik kalangan muda maupun tua dari berbagai penjuru wilayah kota Semarang dan sekitarnya dengan menempati masjid/mushola bahkan kediaman para tokoh alim-ulama, habaib, dan tokoh masyarakat kota Semarang. 

 

“Direncanakan kegiatan pengajian tersebut akan dilaksanakan Ahad (1/11) di Masjid NU Al-Amanah Jomblang Candisari Semarang,” seorang pengurus pengajian memberitahukan. 

 

Kontributor: Mukhlis Hidayatullah

Editor: Hasan Fauzy

 


Dinamika Terbaru