Pemantapan Kader, PMII Purwokerto Gelar PKD
Banyumas, NU Online Jateng
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Walisongo Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto menggelar kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD). Acara yang diikuti 16 cabang PMII se-Jawa Tengah mengangkat tema 'Resolusi Gerakan Ekonomi, sebagai Basis Militansi' berlangsung pada Kamis-Ahad (4-7/3) mengukuhkan 72 kader mujahid..
Ketua Komisariat PMII Walisongo IAIN Purwokerto Fahrul Rozik menyatakan bahwa PMII harus membentuk ruang baru yang bisa membebaskan kader-kadernya dari kesempitan berfikir dan bergerak.
"Kami merasa perlu adanya resolusi gerakan, dengan catatan harus diimbangi oleh proses yang sungguh-sungguh, jangan jadi kader manja," tegasnya.
Disampaikan, sejauh ini dirinya melihat kader PMII masih manja dengan prosesnya di organisasi. Maka ia berpesan bahwa kader mujahid pasca-PKD ini harus menjadi inisiator dan inspirator gerakan di wilayahnya masing masing.
"Pulang ke cabang masing-masing buat iklim kedewasaan borganisasi, jangan malah jadi sampah organisasi! hilangkan cara-cara lama yang kolot," pesannya.
Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng, Senin (8/3) Ketua Panitia Moh Azka Amrullah mengaku bangga bisa tetap melaksanakan kegiatan yang lingkupnya se-Jawa Tengah, di saat situasi pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Meskipun kegiatan ini diikuti oleh banyak orang dari luar daerah, tetap kita ketatkan protokol kesehatan," jelasnya.
Acara yang berlangsung selama empat hari ini dilaksanakan di SMK Miftahul Huda Rawalo, dibuka oleh sesepuh Yayasan Miftahul Huda KH Habib Mahfudz.
Editor: M Ngisom Al-Barony
