• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Dinamika

Peduli Pendidikan, Mahasiswa Ini Buka Bimbingan Belajar dan Mengaji

Peduli Pendidikan, Mahasiswa Ini Buka Bimbingan Belajar dan Mengaji
Kegiatan bimbingan belajar KKN UIN Walisongo Semarang. (Foto: NU Online Jateng/Ronji)
Kegiatan bimbingan belajar KKN UIN Walisongo Semarang. (Foto: NU Online Jateng/Ronji)

Semarang, NU Online Jateng

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu dari nilai-nilai yang ada dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan KKN sendiri banyak dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah.

 

Beragam jenis kegiatan dilakukan dalam kegiatan KKN yang diikuti oleh mahasiswa perguruan dengan logo berbentuk gunungan wayang ini. Seperti yang dilakukan oleh kelompok KKN Reguler dari Rumah (KKN RDR) ke-75 UIN Walisongo yang melaksanakan kegiatan KKN mereka di Kelurahan Rowosari Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

 

Kelompok ini mengisi kegiatan KKN dengan memberikan pendampingan mengaji dan bimbingan belajar yang ditujukan kepada anak-anak dan remaja yang berada di lingkungan tempat pelaksanaan KKN.

 

Menurut salah satu mahasiswa KKN Ahmad Ronji, kegiatan pendampingan mengaji bertujuan untuk meminimalisir anak-anak menonton televisi dan bermain gawai setelah Maghrib.

 

“Tujuan diadakan pendampingan mengaji ini adalah untuk meminimalisir anak-anak menonton televisi dan bermain hp setelah maghrib, serta membiasakan anak-anak mengenal agama dengan mengaji sejak dini,” jelas Ronji kepada NU Online Jateng, Selasa (17/11).

 

“Kegiatan mengaji ini bertempat di Mushala Nurul Huda yang ada di lingkungan KKN dan dimulai dari hafalan surat-surat pendek, lalu membaca Qiroati atau Yanbu'a, kemudian baru Al-Qur'an,” tambahnya.

 

Salah satu pengurus Mushala Nurul Huda Ustadz Sobri sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan bimbingan mengaji ini. Ia mengharapkan agar kegiatan tersebut bisa mengubah kebiasaan anak-anak menjadi giat mengaji seusai Shalat Maghrib.

 

"Semoga dengan adanya pendampingan mengaji ini bisa mengubah kebiasaan anak-anak yang dulunya setelah Maghrib tidak mengaji menjadi mau mengaji setiap selesai Shalat Maghrib," ucapnya.

 

Kegiatan bimbingan mengaji yang digagas oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo. (Foto: NU Online Jateng/Ronji)

 

Tak hanya kegiatan bimbingan mengaji saja, kelompok KKN yang berada di Kelurahan Rowosari Tembalang, Semarang ini juga membuka kegiatan lain berupa bimbingan belajar (bimbel).

 

"Dilakukannya kegiatan ini agar bisa membantu anak-anak sekolah sehingga bisa lebih memahami pelajarannya. Terlebih lagi tidak semua siswa-siswi mudah memahami pelajaran dengan model pembelajaran daring," ungkapnya Ronji.

 

"Karena model kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh sekolah yaitu satu minggu berangkat tiga hari dan tiga hari lagi secara daring," tambahnya.

 

Kegiatan bimbingan belajar yang ditujukan kepada siswa MI Miftahul Ulum Kelurahan Rowosari Tembalang, Semarang kelas satu hingga enam ini turut mendapatkan tanggapan positif dari wali murid.

 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah membuat kegiatan bimbingan belajar di sini. Adanya kegiatan ini sangat membantu saya untuk membimbing belajar anak saya karena saya tidak sempat setiap malam menemani belajar anak saya," urai Sri Wahyuni, orang tua dari siswa yang bernama Adira.

 

Senada dengan Sri Wahyuni, Sarmawi yang juga merupakan wali murid siswi di MI tersebut turut menyatakan dukungannya atas kegiatan bimbingan belajar tersebut.

 

"Saya sangat mendukung penuh atas kepedulian mahasiswa melalui program kegiatan bimbingan belajar di masa pandemi ini," bebernya.

 

"Bahkan kegiatan ini ternyata bisa mengubah anak saya yang biasanya suka bermain, sekarang ketika mendangar adzan Ashar sudah pulang dan siap siap untuk berangkat ke bimbingan belajar," pungkasnya.

 

 

Editor: Ahmad Hanan


Dinamika Terbaru