• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Dinamika

Ngalap Berkah, Santri Duta Aswaja Kudus Ziarahi Makam Para Wali

Ngalap Berkah, Santri Duta Aswaja Kudus Ziarahi Makam Para Wali
Rombongan dari Pesantren Duta Aswaja Kudus berziarah di Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro Semarang (Dok. Istimewa)
Rombongan dari Pesantren Duta Aswaja Kudus berziarah di Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro Semarang (Dok. Istimewa)

Kudus, NU Online Jateng
Sehari sebelum datangnya bulan Ramadhan, santri kelas akhir Pondok Pesantren Duta Aswaja Bae, Kabupaten Kudus, dari kelas sembilan dan kelas dua belas mengikuti kegiatan ziarah para wali di Jawa Tengah, Ahad (11/4) kemarin.

 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok, Kiai Tho'at, beserta Nyai Istikomah, dewan asatidz, pembina santri, dan seluruh santri kelas akhir Pondok Pesantren Duta Aswaja Kudus. Ziarah diawali dengan mengunjungi makam Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga Demak, kemudian dilanjut ke Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro di Semarang.

 

"Ziarah tahun ini, kita mengunjungi makam Sunan Muria, Sunan Kudus, kemudian dilanjut Makam Sunan Kalijaga Demak dan Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro Semarang," kata salah satu pembina santri​​​​​​,​Ustadzah Novi.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Duta Aswaja Kudus Kiai Thoat mengatakan bahwa kegiatan ziarah ini adalah dalam rangka mengalap berkah dari para wali untuk kelancaran dan keberkahan ilmu para santri kelas akhir.

 

"Santri akhir akan mengakhiri belajar di pondok, maka perlu kita berharap berkah kepada para wali agar ilmu yang didapat selama di pondok mendapatkan berkah, dan tentunya kehidupan ke depan senantiasa diberikan kemudahan dan kesuksesan," terang Wakil Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus itu.

 

Selain itu, Kiai Thoat juga berharap dengan adanya ziarah seperti ini mengajarkan kepada para santri untuk selalu meziarahi makam para wali, ulama dan orang-orang sholeh, dan tentunya meneladani perjuangannya.

 

"Ziarah seperti ini juga mengajarkan kepada santri untuk selalu ziarah ke makam para wali, ulama dan orang-orang sholeh, karena sejatinya orang sholeh itu tetap hidup, walau jasadnya sudah meninggal, dan juga tentunya untuk meneladani perjuangan beliau-beliau," katanya.

 

Alumni Madrasah NU Miftahul Falah Cendono, Kudus ini juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka serangkaian acara perpisahan antar para santri akhir dengan pengasuh dan segenap asatidz.

 

"Acara ini juga sebagai serangkaian perpisahan santri akhir dengan pengasuh dan dewan asatidz," pungkasnya. 

 

Kontributor: M. Alvin Jauhari

Editor: Ajie Najmuddin


Dinamika Terbaru