DPRD Demak Dorong Bupati Santrikan Peserta Didik Selama Ramadhan
Senin, 12 April 2021 | 21:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak mendorong bupati agar menyantrikan para peserta didik mulai dari tingkat dasar hingga menengah selama bulan puasa ramadhan melalui program pengajian posonan ala pesantren salafiyah.
Wakil Ketua DPRD Demak Zayinul Fata meminta bupati mengeluarkan surat edaran khusus tentang kegiatan peserta didik di berbagai satuan pendidikan agar selama ramadhan diarahkan memperdalam ilmu akhlak dan agama.
"Kegiatan itu bisa direalisasikan melalui kegiatan kajian kitab kuning tingkat dasar seperti yang dilakukan di pondok pesantren, misalnya akhlak dan fiqih dasar," kata Zayin di Demak, Senin (12/4).
Menurutnya, momentum ramadhan ini sangat penting bagi peserta didik yang sudah hampir setahun lebih mengalami kekosongan kegiatan transfer ilmu pengetahuan keagamaan. Sekaranglah saatnya mereka diarahkan untuk mengikuti kegiatan mengaji di pesantren atau ala pesantren.
"Di pesantren banyak diajarkan ilmu akhlak seperti kitab ta’limul muta’allim, akhlaqul baniin, fiqih serta target kegiatan posonan lainya di pesantren. Kalau program ini dijalankan, hampir pasti akan didukung oleh orang tua dan masyarakat," terang Zayin yanng juga Ketua DPC PKB Demak ini.
Dia menambahkan, program ini dapat dijalankan melalui daring dan luring dengan tetap memenuhi protokol kesehatan (prokes), sehingga seluruh peserta didik bisa memperoleh pembekalan akhlak dan fiqih secara khusus.
"Pada era pandemi, pesantren menjadi pilihan terbaik bagi peserta didik dalam mengembangkan berbagai kreasi dabn inovasi. Karena di lembaga ini berlangsung transfer ilmu secara efektif dan tepat sasaran. Apalagi, di pesantren juga telah diterapkan upaya pencegahan Covid-19 dengan protokol kesehatan (prokes) ketat," ungkapnya.
Dikatakan, Demak punya ikon Kota Wali dan Kota Santri, maka harus dibuktikan ikon itu dalam kebijakan kepala daerah yang ikut menyokong dan menopang keberlangsungan pendidikan pesantren,” katanya.
"Ya, Ramadhan adalah momentum yang tepat bagi bupati bersama pengambil kebijakan untuk menerbitkan surat edaran kepada anak didik agar ikut pendidikan di pesantren itu," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua