• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Nasional

PP LTMNU: Masjid Mesti Menjadi Inisiator Kesehatan Masyarakat

PP LTMNU: Masjid Mesti Menjadi Inisiator Kesehatan Masyarakat
Salah satu kegiatan bersih masjid yang diselenggarakan secara serentak oleh Lembaga Takmir Masjid NU. (Dok. LTMNU)
Salah satu kegiatan bersih masjid yang diselenggarakan secara serentak oleh Lembaga Takmir Masjid NU. (Dok. LTMNU)

Semarang, NU Online Jateng

Memperingati hari lahir (harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Pusat (PP) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) menggelar agenda Bersih-Bersih Masjid dan Mushala (BBM) yang dilaksanakan di seluruh cabang-cabang NU di Indonesia. Di Jawa Tengah, BBM dilangsungkan antara lain di Kota Tegal, Pemalang, dan Semarang.

 

Koordinator lapangan BBM Berkah PP LTMNU, Mujahidin mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin sejak tahun 2012 yang dijalankan oleh PP LTMNU setelah berkordinasi dengan Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting NU setempat.

 

"Sehingga, masyarakat dan jamaah masjid setempat bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut," kata Mujahidin kepada NU Online Jateng, Kamis (4/3).

 

Selain untuk mempererat hubungan sesama Muslim, lanjut Mujahidin, kegiatan ini juga salah satu bentuk ikhtiar untuk merawat dan menjaga keberlangsungan masjid. "Utamanya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar," imbuhnya.

 

Menurutnya, LTMNU memiliki peran dan tanggung jawab untuk ikut merawat keberlangsungan kegiatan masjid. Salah satu ikhtiarnya adalah melalui BBM. Pihaknya juga menyampaikan pentingnya bersih-bersih masjid ini adalah ikhtiar untuk mengembangkan kemakmuran masjid.

 

Di samping kemakmuran soal keagamaan dan ekonomi, masjid juga harus menjadi inisiator kesehatan masyarakat, sebagaimana sudah menjadi bagian dari doa harian warga NU.

 

"Jadi ikhtiar memakmurkan masjid itu di antaranya mengaplikasikan doa-doa harian kita. Pertama, salamatan fiddin menjadikan masjid sebagai tempat pengamanan dalam keagamaan. Kedua, barakatan firrizqi; menjadikan masjid pusat ekonomi. Ketiga, afiatan fil jasad; masjid sebagai inisiator menjaga kesehatan masyarakat, termasuk BBM bagian dari macam ini. Keempat, ziadatan fil ilmi, menambahkan keilmuan seperti taklim dan sebagainya," jelas Mujahidin.

 

Ia juga mengajak pada masyarakat khususnya warga NU untuk menjadikan masjid sebagai pusat segala kebutuhan warga. Dengan begitu, di usia NU yang hampir satu abad ini dapat mengawal segala unsur kehidupan masyarakatnya.

 

"Karena ini hampir menuju satu abad NU dan kiprah NU sejak sebelum kemerdekaan ini tidak dianggap kecil, sehingga di harlah 98 tahun ini berharap kiprah warga NU itu betul betul bisa mengawal kehidupan masyarakat secara utuh dari sisi keagamaan dan ekonominya," tegasnya.

 

Pada kegiatan BBM yang mengusung tagline BBM Berkah ini, takmir dan relawan selain membersihkan area masjid, juga diajak diskusi untuk upaya memakmurkan jamaahnya.

 

Kontributor: Abdullah Faiz
Editor: Ajie Najmuddin


Nasional Terbaru