Dinamika

Muslimat NU Kota Semarang Gelar Harlah Ke-75 di Balaikota

Senin, 22 Maret 2021 | 13:00 WIB

Muslimat NU Kota Semarang Gelar Harlah Ke-75 di Balaikota

Wakil Wali Kota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu (tengah) saat hadiri kegiatan Harlah Muslimat NU di Balaikota (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Semarang Jawa Tengah menggelar kegiatan tasyakuran peringatan hari lahir (harlah) ke-75 di Gedung Moh Ihsan komplek Balaikota Semarang, Ahad (20/3).

 

Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang  Hj Muslimatin Djatmiko mengatakan, bersamaan dengan tasyakuran Harlah Muslimat NU juga dilaksanakan istighotsah, arwah jamak, dan pengajian dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dengan menampilkan Hj Nawal Arafah Taj Yasin (istri Wagub Jateng).

 

"Kepada warga Muslimat NU Kota Semarang kami mohon maaf karena dalam peringatan  Harlah kali ini yang diundang jumlahnya terbatas demi menghindari terjadinya kerumunan massa di era pandemi," kata Muslimatin.

 

Disampaikan, rangkaian kegiatan harlah kali ini sangat sederhana sekali. Selain istighotsah, kirim doa arwah jamak, juga  khataman Al Qur'an 30 juz sebanyak 150 kali oleh para hafidzah Anggota Muslimat NU di ibukota Jawa Tengah ini.

 

"Muslimat NU Kota Semarang baru saja menggelar konferensi cabang dan berhasil menyusun pengurus untuk periode lima tahun ke depan yang saat ini masih menunggu pengesahannya dari Pimpinan Pusat Muslimat NU," terangnya.

 

Dia menambahkan, dalam komposisi kepengurusan itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) ditempatkan sebagai anggota dewan pakar. 

 

Karena Mbak Ita menjadi pengurus Muslimat, maka secara otomatis dia akan menjadi anggota NU dan akan disiapkan Kartu Anggota NU (Kartanu) seperti Wali Kota Hendrar Prihadi.

 

Wakil Wali Kota Semarang, mbak Ita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanat menjadi anggota Muslimat sekaligus anggota NU. 

 

"Moga-moga bisa lebih istiqamah dalam berhidmah bersama dengan ibu-ibu Muslimat sekaligus warga Kota Semarang. Ibu-ibu Muslimat sangat solid  aktivitasnya dari pusat hingga ranting, ini merupakan kekuatan yang luar biasa apabila diberdayakan dengan baik," tuturnya.

 

Hj Nawal Arafah Taj Yasin dalam tausiahnya mengajak ibu-ibu Muslimat melalui pengajian dan majelis taklim memantapkan ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja), Islam rahmatan lilalamin, Islam damai, dan Islam yang ramah. 

 

"Sebab ternyata di Indonesia masih ada kelompok-kelompok yang mempersoalkan hormat bendera, lambang negara, dan tidak mengikuti aturan dan hukum yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony