Masri Zaen
Kontributor
Sukoharjo, NU Online Jateng
Latihan Kader Lanjutan (LKL) Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan fase pengkaderan untuk membangun dan memperkuat basis pengetahuan.
"Harapan kami nantinya alumni LKL angkatan 1 PC Fatayat Sukoharjo ini setidaknya bermetamorfosis dari kader militan dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai pergerakan selalu siap mewakafkan dirinya untuk kepentingan Nahdlatul Ulama serta memiliki kemampuan dan keterampilan mengelola organisasi," papar Pengurus Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah, Siti Maemunah.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Latihan Kader Lanjutkan PC Fatayat NU Sukoharjo, Ahad (25/10) di Hotel Pondoksari Tawangmangu, Karanyar.
Dikatakan, menjadi kader militan harus mampu mengembangkan kualitas kepemimpinan, merancang strategi gerakan jangka pendek dan jangka panjang, memiliki kematangan dalam pengetahuan, sikap, dan organisasi.
"Para kader ini harus bisa menjalin kerjasama di jajaran pemerintah bawah seperti camat dan lurah. Selebihnya agar segara membentuk ranting-ranting Fatayat NU," pesannya.
Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo Siti Muslimah menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kader militan progresif, kreatif, dan inovatif yang berkarakter ahlusunnah waljamaah.
"Kami berharap kader Fatayat NU mampu untuk bergerak dalam mengembangkan syiar Fatayat NU di masyarakat mulai dari keluarga, tetangga terdekat, ranting hingga, PAC Fatayat NU," ucap Muslimah kepada NU Online Jateng, Selasa (27/20).
Salah satu peserta LKL Rina Puji Handayani dari PAC Bendosari memberikan kesan bahwa pelatihan LKL yang dikemas sangat menyenangkan dan mengembirakan. Selain itu, para nara sumber juga mampu memberikan memotivasi kepada para peserta dan ada featback dari peserta.
"Saya sangat senang dan bersemangat mengikuti LKL ini, teman-teman ternyata juga mampu berbagi pengalamannya di lapangan tentang permasalahan yang terjadi dan terkait dengan materi nara sumber. Pokoknya bagus banget," ujar Rina.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Penjelasan dan Tata Cara Shalat Rebo Wekasan menurut Mbah Maimoen
2
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, KH Thoifur Mawardi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Wafat
3
Rebo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Makna di Zaman Sekarang
4
Bedah Buku Manaqib Putra KH Manshur Popongan, Bukti Peran Besar Generasi Kedua
5
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
6
Amalan yang Dianjurkan saat Rebo Wekasan: Shalat hingga Menulis Tujuh Ayat Salam
Terkini
Lihat Semua