LAZISNU Bukateja Purbalingga Bekali Pengurus Lewat Madrasah Amil
Ahad, 26 Desember 2021 | 19:00 WIB
Purbalingga, NU Online Jateng
Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZISNU) Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga berupaya membekali para pengurus Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) di tingkat desa melalui kegiatan Madrasah Amil di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif Bukateja pada Sabtu (25/12).
"Kegiatan madrasah amil ini adalah kegiatan yang pertama kali digelar di Kabupaten Purbalingga. Semoga dalam kesempatan lain juga bisa digelar di MWCNU lainnya di Purbalingga," ujar Ketua PC LAZISNU Purbalingga Agus Musalim.
Dijelaskan, madrasah amil sebagai upaya memberikan pemahaman kepada pengurus apa dan bagaimana seputar aktivitas LAZISNU. Diharapkan dengan kegiatan ini para pengurus dan pengelola siap menjelaskan tentang aktivitas LAZISNU.
"Bukateja merupakan penyelenggara pertama madrasah amil di Purbalingga. Kecamatan lain belum ada yang melaksanakan,” ungkapnya.
Agus juga menyampaikan bahwa ada tiga tugas pokok pengurus LAZISNU yang harus dilaksanakan yaitu mensosialisasikan, mengumpulkan, dan menyalurkan infaq, zakat, dan sedekah.
“Semakin banyak zakat, infaq, dan sedekah yang dikumpulkan, maka semakin mudah melakukan penyaluran. Sehingga warga NU sebagai warga mayoritas, dapat bangkit secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan memberikan pelayanan,” terangnya.
Ketua LAZISNU Bukateja Sefudin menyampaikan, kegiatan madrasah amil terdiri dari beberapa rangkaian, yakni pembekalan pengurus dan penyaluran program nusantara bisa.
Program ini ditujukan kepada siswa berprestasi atau kurang mampu di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif se-Kecamatan Bukateja secara kolektif.
“Diharapkan program ini dapat memotivasi siswa ma’arif agar lebih semangat belajar. Insyaallah ke depan akan lebih banyak siswa yang mendapat beasiswa,” ungkapnya.
Ketua Penyelenggara Kristianto menyampaikan bahwa tujuan diadakannya madrasah amil untuk kaderisasi LAZISNU di Kecamatan Bukateja, optimalisasi kelembagaan, dan meningkatkan misi kemanusiaan.
“Harapan kami, setelah kegiatan madrasah amil ini seluruh peserta dapat membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan pendampingan sehingga ada output yang dihasilkan,” ucapnya kepada NU Online Jateng, Ahad (26/12).
Kegiatan yang diikuti 56 peserta terdiri dari 14 Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan 42 Pengurus Harian (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) UPZIS NU se-Kecamatan Bukateja
Dalam kegiatan ini, disampaikan beberapa materi di antaranya LAZISNU, Panduan Program UPZIS, Penyusunan Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Pembiayaan (RPKAP).
Pengirim: Solekhatus Salamah
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
Terkini
Lihat Semua